Stasiun Bogor Jadi Nomor Satu Terpadat saat Hari Pertama Lebaran

Untuk antisipasi lonjakan penumpang saat akhir pekan libur Lebaran, PT KCI menambah jadwal perjalanan KRL untuk mencegah terjadinya penumpukan.

oleh Maulandy Rizki Bayu Kencana diperbarui 14 Mei 2021, 19:50 WIB
Diterbitkan 14 Mei 2021, 17:44 WIB
FOTO: Cegah Antrean Penumpang, Aparat Keamanan Diterjunkan di Stasiun Bogor
Petugas stasiun memandu penumpang KRL Commuterline di Stasiun Bogor, Jawa Barat, Selasa (9/6/2020) pagi. Puluhan polisi, TNI, Satpol PP, dan petugas stasiun diterjunkan untuk memandu penumpang mengantisipasi antrean panjang seperti kemarin. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) melaporkan, ada sebanyak 226 ribu pergerakan penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line Jabodetabek pada hari pertama Lebaran, tepatnya Kamis 13 Mei 2021.

VP Corporate Secretary PT KCI Anne Purba mengatakan, Stasiun Bogor jadi tempat terpadat yang dilalui penumpang KRL Jabodetabek pada perayaan Idulfitri 1442 Hijriah.

"Jadi kemarin hari pertama Lebaran itu 226 ribu. Stasiun Bogor nomor satu. Di stasiun ini mereka ini adalah stasiun tersibuk. Cuman orang yang melakukan in atau gate out itu banyaknya di Bogor," kata Anne di Stasiun Manggarai, Jakarta, Jumat (14/5/2021).

Anne melaporkan, pertambahan penumpang kereta terus terjadi jelang akhir pekan libur Lebaran ini. Untuk mengantisipasi hal tersebut, PT KCI menambah jadwal perjalanan KRL untuk mencegah terjadinya penumpukan.

Ia menyebutkan, KCI terus bersiap mengoperasikan jadwal perjalanan kereta tambahan selama masa larangan mudik hingga 17 Mei 2021. Kereta tambahan itu siap dioperasikan jika memang terjadi penumpukan penumpang pada satu waktu. 

"Kereta luar biasa itu kita jalankan di luar jadwal hari itu. Jadi dimungkinkan hari ini kami menjalankan kereta luar biasa," ujar Anne.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Stasiun Ini Berpotensi Alami Lonjakan Penumpang

Suasana Stasiun Tanah Abang Saat Sore Hari
Penumpang menunggu KRL di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (4/2/2021) sore. Menurut keterangan petugas, antrean panjang tersebut hampir terjadi setiap harinya saat bulan Ramadhan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebelumnya, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) prediksi jumlah penumpang kereta rel listrik (KRL) Commuter Line Jabodetabek di berbagai stasiun akan membludak pada libur Lebaran saat akhir pekan ini.

VP Corporate Secretary PT KCI Anne Purba mengatakan, pihaknya tengah memantau pergerakan di sejumlah stasiun yang diperkirakan akan terjadi kenaikan penumpang. 

Anne menilai, Stasiun Bogor dan Bekasi berpotensi jadi dua tempat pemberhentian terakhir yang ramai penumpang pada akhir pekan nanti.

"Seperti Manggarai, Pasar Minggu, Bogor, kemudian Bekasi adalah stasiun-stasiun yang kami pantau. Ini kan yang biasa dari Bekasi ke Jakarta, Bogor ke Jakarta, Jakarta ke Bogor, dan Manggarai ini adalah pusat transitnya," paparnya di Stasiun Manggarai, Jakarta, Jumat (14/5/2021).

Selain stasiun-stasiun itu, Anne melanjutkan, lonjakan penumpang juga rawan terjadi di Stasiun Tigaraksa dan Cikoya, Kabupaten Tangerang. Kedua stasiun tersebut jadi dua stasiun ujung sementara selama operasi KRL Commuter Line tidak sampai Rangkasbitung.

"Kemudian Tigaraksa dan Cikoya, dimana stasiun ini menjadi stasiun pemberangkatan dan stasiun akhir untuk Rangkasbitung. Jadi stasiun ini juga akan kami pantau," ujar dia.

Guna mengantisipasi kepadatan, PT KCI mempersiapkan rekayasa pola operasi dengan menambah perjalanan ketika waktu puncak (peak hours). Salah satunya dengan memperpendek jarak waktu antar kereta (headaway) di jam-jam siang. 

"Jadi kita sebenarnya melakukan 886 perjalanan per hari, dan operasionalnya sampai jam 8 malam. Biasanya kan kami menjalankan 984 perjalanan, tapi sampai jam 10 malam. Nanti teman-teman operasi kami akan lakukan pola operasi rekayasa lagi, memperkecil headaway siang hari," tuturnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya