Tiket Kereta Api Jarak Jauh Terjual 23.470 Usai Momen Lebaran 2021

Tidak ada antisipasi khusus dari KAI untuk arus balik Lebaran tahun ini.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Mei 2021, 16:57 WIB
Diterbitkan 15 Mei 2021, 13:00 WIB
FOTO: Jelang Larangan Mudik, Ribuan Penumpang Padati Stasiun Pasar Senen
Calon penumpang saat menunggu keberangkatan kereta jarak jauh di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin (3/5/2021). PT KAI Daop I mencatat per 3 Mei 2021, ada 20 KA berangkat dari Stasiun Pasar Senen tujuan Jateng dan Jatim.(merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat penjualan tiket Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) usai momen Lebaran (14–17 Mei 2021) mencapai 23.470 tiket. Penjualan tertinggi pada 16 Mei yaitu sebanyak 9.231 tiket.

"Berdasarkan dari data hingga saat ini, total tiket yang terjual untuk 14 sampai 17 Mei 2021 adalah sebanyak 23.740 tiket KA Jarak Jauh, dengan penjualan tertinggi pada 16 Mei yaitu sebanyak 9.231 tiket," ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus saat dihubungi Merdeka.com, Sabtu (15/5).

Joni mengatakan, tidak ada antisipasi khusus dari KAI untuk arus balik Lebaran tahun ini. Mengingat, perseroan masih menerapkan pembatasan pengguna dengan keperluan mendesak saat larangan mudik Lebaran 2021 sebagaimana ketentuan yang berlaku.

"KAI masih menerapkan pembatasan siapa saja yang boleh bepergian pada periode 6-17 Mei ini," tekannya.

Pun, pihaknya memastikan petugas tetap akan melakukan verifikasi berkas-berkas persyaratan saat boarding di stasiun. Penumpang tidak akan diizinkan naik kereta bila dan tiket dibatalkan bila persyaratan tidak lengkap.

"Petugas verifikasi dan pelayanan di stasiun tetap beroperasi normal," tekannya.

Dia menambahkan, selama masa peniadaan mudik Lebaran pada 6-17 Mei 2021, KAI tetap mengoperasikan 10 perjalanan KA Jarak Jauh Komersial dan 28 perjalanan KA Jarak Jauh PSO.

Perjalanan ini untuk melayani orang-orang yang dikecualikan sesuai aturan yang ditetapkan pemerintah, bukan untuk kepentingan mudik maupun balik.

Saksikan Video Ini

Ada Larangan Mudik Lebaran, KRL Ditambah 14 Perjalanan Mulai 15 Mei 2021 Ini

FOTO: PT KAI Tambah Perjalanan Kereta Api Jarak jauh
Penambahan Perjalanan KA Jarak jauh: Kereta jarak jauh tiba di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Jumat (10/7/2020). PT KAI telah mengoperasikan lima perjalanan kereta jarak jauh untuk tujuan Bandung, Cirebon, dan Surabaya mulai Jumat 10 Juli 2020. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebanyak 14 jadwal perjalanan KRL tambahan dioperasikan di masa larangan mudik lebaran atau Idul Fitri 1442 Hijriah. Tambahan perjalanan mulai beroperasi pada Sabtu, 15 Mei 2021.

Dengan adanya tambahan ini maka secara keseluruhan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter mengoperasikan 900 perjalanan KRL per hari dengan jam operasional pukul 04:00 – 20:00 WIB di masa larangan mudik lebaran ini.

Vice President Corporate Secretary PT KAI Commuter, Anne Purba mengungkapkan, penambahan perjalanan tersebut akan beroperasi sebagai feeder Manggarai – Duri PP yang menghubungkan tiga stasiun transit dengan volume pengguna cukup besar. Ketiganya yaitu Manggarai, Tanah Abang, dan Duri.

"Selain itu, KAI Commuter juga menyiapkan tambahan perjalanan KRL ke rute-rute lainnya bila ada potensi kepadatan pengguna," jelas dia, Sabtu (15/5/2021)

Pada hari kedua lebaran kemarin (14/5), jumlah pengguna KRL Jabodetabek hingga pukul 19:00 WIB mencapai 239.129 orang.

Jumlah tersebut meningkat 26 persen dibanding hari pertama Idul Fitri dimana jumlah pengguna pada kurun waktu yang sama hanya 188.434 orang.

"Meskipun ada kenaikan, jumlahnya masih di bawah rata-rata pengguna KRL pada hari kerja yang mencapai sekitar 400.000 pengguna di masa pandemi ini. Kebanyakan dari mereka adalah pengguna musiman yang tidak rutin menggunakan KRL," beber dia.

Untuk mengatur kepadatan pengguna, petugas pelayanan maupun pengamanan di stasiun dan di dalam KRL akan lebih aktif dan tegas menjaga kuota pengguna yang dapat naik ke dalam KRL dan mengatur posisi duduk maupun berdiri para pengguna agar sesuai marka yang ada.

Para petugas juga akan segera menutup pintu-pintu KRL bila kondisi di dalam kereta telah terisi penuh sesuai kuota, meskipun masih menunggu waktu keberangkatan. Untuk itu, perhatikan informasi dari petugas di stasiun dan di dalam kereta mengenai buka tutup pintu KRL ini.

"Bila pintu telah tertutup mohon dapat menunggu jadwal kereta selanjutnya. Kami mengajak para pengguna untuk dapat memahami dan bekerja sama demi menjaga jarak aman selama berada di dalam KRL maupun stasiun," terangnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya