Liputan6.com, Jakarta - PT Brantas Abipraya (Persero) memastikan mampu menyelesaikan pembangunan Bendungan Multifungsi Bintang Bano di akhir 2021. Bendungan yang terletak di Kecamatan Brang Rea, Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) ini untuk mendukung ketahanan pangan serta mereduksi banjir.
“Nantinya bendungan ini dapat membendung aliran Sungai Brang Rea dengan total kapasitas tampung 65,84 juta m3 dan luas genangan 277,52 ha, jelas Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya, Miftakhul Anas, dalam keterangan tertulis, Jumat (4/6/2021). Bendungan ini mampu mengairi lahan seluas 6.695 ha.
Baca Juga
Anas melanjutkan, dalam pengerjaan bendungan ini Brantas Abipraya dipercaya dalam pembangunan bendungan utama dan penyelesaian spillway. Pembangunan bendungan ini sangat diperlukan dalam pengendalian banjir ulangan 25 tahun di Taliwang.
Advertisement
Pasalnya, bendungan yang termasuk dalam salah satu proyek strategis nasional (PSN) ini dapat mereduksi banjir sekitar 22 persen atau setara 647 m3 per detik. Tak hanya itu, bendungan ini pun juga dapat menghasilkan air baku sebesar 555 liter per detik.
Di samping itu, kehadiran bendungan ini juga memberi manfaat untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) sebesar 8,8 Mega Watt.
Konstruksi bendungan yang didesain dengan tinggi 72 m, serta memiliki panjang bendungan 497, 25 m, Bendungan Multifungsi Bintang Bano ini juga berpotensi bakal menambah titik tempat pariwisata di NTB. Hal ini dikarenakan juga lokasinya yang berada di tengah hutan dengan dikelilingi pemandangan alam yang elok.
Lebih lanjut, Anas juga mengatakan tidak hanya mendukung pengembangan sektor pariwisata di Kabupaten Sumbawa Barat, bendungan yang dibangun Brantas Abipraya ini pun juga nantinya akan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar dengan terbukanya lapangan kerja baru di bidang pariwisata.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Proyek Lain
Memantapkan posisinya sebagai BUMN konstruksi yang ahli dalam pembangunan bendungan, di samping Bendungan Multifungsi Bintang Bano, saat ini Brantas Abipraya juga tengah merampungkan pembangunan bendungan yang juga merupakan proyek strategis nasional.
Deretan bendungan tersebut adalah seperti Bendungan Budong-Budong di Sulawesi Barat, Bendungan Bener di Purworejo, Bendungan Sepaku Semoi di Kalimantan Timur, Bendungan Bagong di Trenggalek, Bendungan Jragung di Semarang dan Bendungan Semantok di Jawa Timur.
Selain itu juga Bendungan Cipanas di Sumedang, Bendungan Ciawi di Bogor, Bendungan Keureuto di Aceh, Bendungan Bulango Ulu di Gorontalo, Bendungan Sidan di Bali dan Bendungan Beringin Sila di Sumbawa.
“Dengan mengutamakan kualitas mutu, pelayanan dan K3L (Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan) apalagi saat pandemi Covid-19 ini, dalam penyelesaian semua pengerjaan konstruksi, Brantas Abipraya selalu prioritaskan penerapan protokol kesehatan di proyek sehingga tidak mengganggu proses penyelesaian proyek bendungan ini,” tutup Anas.
Advertisement