Menko Luhut Akui Proyek Tol Laut Masih Punya Kelemahan

Pembangunan tol laut sangat penting untuk kepentingan kesejahteraan masyarakat Indonesia

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Jun 2021, 14:50 WIB
Diterbitkan 10 Jun 2021, 14:50 WIB
20161025-Tol-Laut-IA4
Petugas bersiaga sebelum keberangkatan KM Caraka Jaya Niaga III-4 yang digunakan sebagai kapal tol laut logistik Natuna di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (25/10). (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi mengatakan pembangunan tol laut sangat penting untuk kepentingan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Sebab sejak 6 tahun lalu, Presiden Joko Widodo ingin menciptakan keseimbangan pembangunan antara Indonesia bagian barat dan bagian timur.

"Masalah tol laut ini sangat penting karena Pak Presiden Jokowi sejak 6 tahun lalu mencanangkan ini untuk kesejahteraan Indonesia," kata Luhut dalam Webinar Optimalkan Angkutan Barang dengan Tol Laut, Jakarta, Kamis (10/6).

Dia menilai selama 6 tahun berjalan ini, perkembangan program tol laut sudah banyak mengalami peningkatan. Ini semua tidak terlepas dari kerja keras tim yang mampu menjalankan program dengan baik. Meskipun masih banyak beberapa hal yang perlu diperbaiki agar pelayanan dari program ini berjalan semakin baik.

"Kerja keras semua tim ini ada hasil baik, tapi masih ada kekurangan," kaya dia.

Untuk itu pekan depan dia bersama pihak-pihak terkait ingin akan merancang aturan main yang bisa dipatuhi dan dijalankan oleh semua instansi terkait. Rancangan peraturan ini akan digelar dengan melibatkan banyak pihak agar dalam penerapannya di lapangan bisa berjalan dengan baik.

Terutama terkait pengiriman logistik dari pelabuhan utama ke pelabuhan singgah dan tujuan. Dia ingin kapal yang kembali dari daerah tujuan bisa kembali membawa muatan dengan volume yang sama.

"Sehingga nanti tidak ada lagi kapal yang pulang kosong dari timur. Makanya ini butuh perlakuan khusus agar cost lebih efisien karena itu tujuannya," kata dia.

Selain itu, dia juga mengapresiasi kinerja Kementerian Perhubungan yang telah menambah rute yang cukup banyak dari pertama kali program ini diluncurkan pada tahun 2015. Meskipun masih perlu ada perbaikan lagi.

"Rutenya sudah cukup banyak dan makin banyak, terima kasih Kementerian Perhubungan yang melakukan ini walaupun masih banyak yang harus diperbaiki," kata dia.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Berkat Tol Laut, Indra Bekti Bisa Jualan Beras hingga ke Papua

20161025-Tol-Laut-IA6
Petugas berjaga didekat KM Caraka Jaya Niaga III-4 yang digunakan sebagai kapal tol laut logistik Natuna di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (25/10). Tol Laut tersebut bertujuan menekan disparitas harga di Natuna. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Presenter Indra Bekti diam-diam menjalani bisnis jual beli beras di Indramayu, Jawa Barat. Beras yang dijual pelantun lagu 'Koq Gitu Sih' ini dijual dengan merek Indramayu Berkualitas Tinggi (Indra Bekti).

Selama Pandemi Covid-19 berlangsung, Indra Bekti mengaku penjualan beras yang gudangnya di Indramayu ini laku keras. Apalagi saat transportasi untuk pengangkutan barang sudah lebih baik sehingga memberikan kelancaran distribusi produk.

"Alhamdulillah sangat banyak kemudahan tranportasi yang baik , pengiriman barang juga diberikan kelancaran," kata Indra Bekti dalam Dialog Publik: Transportasi untuk Kelancaran Logistik dan Kemajuan Ekonomi Di Masa Pandemi, Jakarta, Senin (7/6).

Indra mengaku permintaan beras selama masa pandemi meningkat. Sebab tak hanya untuk kebutuhan masyarakat biasa, tetapi juga untuk kebutuhan bantuan sosial yang dibuat masyarakat.

Selain itu, bisnis berasnya juga telah sampai ke Papua. Dia mengaku pengiriman beras Indra Bekti ke Papua saat ini lebih mudah dan murah. Sebab sudah ada tol laut yang bisa mempercepat proses pengiriman barang.

"Kalau dulu itu harga berasnya mahal karena ongkos pengirimannya. Tapi dengan adanya tol laut, pengiriman barang ini mudah, cepat dan terjangkau," kata Indra Bekti.

Adanya tol laut membuat ongkos kirim produk ke luar pulau menjadi lebih terjangkau. Harga produk yang dijual di luar pulau Jawa lebih murah. Sehingga tidak memberatkan konsumen.

"Jadi tidak bengkak buat konsumen dari luar jawa," kata dia mengakhiri. 

Menhub: Pergerakan Tol Laut Naik 70 Persen Selama Sebulan Terakhir

(Foto: Dok Kementerian Perhubungan)
Pengiriman perdana tiga ton beras yang diangkut kapal Tol Laut yaitu KM Logistik Nusantara II (Foto: Dok Kementerian Perhubungan)

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, pergerakan tol laut mengalami kenaikan yang cukup signifikan selama 1 bulan terakhir.

Berdasarkan laporan dari PT Pelindo II dan PT Pelni, pergerakan tol laut tercatat naik hingga 70 persen

"Laporan yang kami terima dari Pelindo II dan Pelni, tol laut naik 70 persen selama 1 bulan terakhir. Bahkan angkutan balik naik 30 persen," ujar Menhub dalam kunjungannya ke Terminal Penumpang Nusantara Tanjung Priok, Selasa (11/5/2021).

Menhub mengatakan, peningkatan pergerakan ini berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional, apalagi di tengah pandemi.

"Ini sangat positif, apa yang diperintahkan Pak Presiden berjalan dengan baik. Bahkan periode Januari-Maret, pergerakan internasional dibandingkan tahun lalu, tahun lalu belum Covid-19 sekarang sudah, naik 6 persen," katanya.

Oleh karenanya, Menhub meminta agar pelayanan logistik terus ditingkatkan terutama di tengah masa liburan seperti saat ini.

"Kita tingkatkan layanan, jangan sampai ada kesan di masa liburan kalau kita mengurangi pelayanan," tegas Menhub.  

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya