Liputan6.com, Jakarta - BukuWarung, perusahaan fintech digitalisasi bisnis UMKM di Indonesia, meraih pendanaan Series A senilai USD 60 juta atau setara Rp 870 miliar. Pendanaan ini dipimpin oleh Valar Ventures, perusahaan modal ventura asal Amerika Serikat milik miliarder Peter Thiel.
Proses penggalangan dana ini yang melebihi target. Diikuti oleh beberapa investor yang pada tahap sebelumnya juga terlibat dan angel investor seperti mantan CEO GoPay Aldi Haryopratomo dan Victor Jacobsson, pendiri Klarna yang merupakan startup terbesar di Eropa. Selain itu juga bergabung Thrill Capital, perusahaan keluarga di bidang investasi yang merupakan mitra SoftBank.
Baca Juga
Pendanaan ini merupakan pendanaan seri A terbesar di seluruh dunia bagi startup fintech di sektor UMKM. Dengan investasi baru ini, maka total pendanaan BukuWarung hingga kini mencapai USD 80 juta.
Advertisement
Dana ini akan digunakan untuk meningkatkan teknologi dan kemampuan dari produk yang dimiliki oleh BukuWarung yang meliputi pembukuan, pembayaran digital, dan penjualan. Termasuk juga untuk membangun infrastruktur pembayaran yang kuat sehingga bisa membantu untuk menyelesaikan persoalan pembayaran bagi para pedagang di Indonesia.
Founding Partner Valar Ventures James Fitzgerald menjelaskan, bisnis UMKM merupakan salah satu kegiatan ekonomi utama bagi masyarakat Indonesia dan bagian dari budaya bangsa. Namun, mereka terpaksa harus menggunakan produk-produk yang sebenarnya tidak sesuai dengan kebutuhan mereka.
Kondisi pandemi sekarang membuat masalah ini menjadi semakin jelas terlihat dari sebelumnya. Tim BukuWarung memiliki keinginan untuk membantu para pedagang UMKM agar bisa beradaptasi dan ikut menjadi bagian dari perdagangan online.
BukuWarung juga memantapkan diri sebagai pemimpin pasar yang terus menerus meningkatkan kinerjanya. Mereka berhasil mengatasi kesenjangan digital yang dialami oleh jutaan pedagang di seluruh Indonesia, dan juga sukses memimpin perubahan dari sistem perdagangan tradisional yang masih digunakan banyak pedagang menuju ke ranah infrastruktur digital yang lebih komprehensif dan mudah diakses.
"Investasi di BukuWarung merupakan kesempatan yang menarik dan kami dengan bangga menyampaikan ini sebagai investasi pertama kami di Indonesia.” Kata James dalam keterangan tertulis, Senin (14/6/2021).
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Awalnya Solusi Pembukuan
Berdiri pada 2019, misi BukuWarung adalah untuk mendigitalisasi 60 juta UMKM di Indonesia - yang merupakan tulang punggung perekonomian nasional, berkontribusi terhadap lebih dari 60 persen PDB nasional, dan penyerapan tenaga kerja di sektor ini mencapai 97 persen.
Pada awalnya BukuWarung memulai dengan menawarkan solusi pembukuan yang mudah diakses kepada para pedagang di seluruh Indonesia. Fungsi produknya kemudian berkembang sehingga menjadi solusi pembayaran digital dan membantu para pedagang memindahkan transaksi penjualan mereka dari offline ke online - terutama dalam menghadapi berbagai tantangan akibat adanya pandemi COVID-19.
Selama 6 bulan terakhir, tim BukuWarung telah bertumbuh 5 kali lipat menjadi 150 orang dan berhasil merekrut talenta global terbaik (yang berasal dari Google, Amazon, Microsoft, dan sebagainya) untuk menempati posisi penting sehingga dapat mendorong pertumbuhan BukuWarung ke tahap selanjutnya.
Perusahaan berencana akan melakukan perekrutan yang agresif guna meningkatkan jumlah timnya sebanyak dua kali lipat menjadi 300 orang, menambah anggota tim engineering dan produk hingga tiga kali lipat di seluruh Indonesia, Singapura, dan India; serta menambah tim yang dapat bekerja jarak jauh yang akan ditempatkan di lokasi lain.
Co-Founder & CEO BukuWarung Abhinay Peddisetty menjelaskan, BukuWarung telah menjadi pemimpin pasar dalam pembayaran digital bagi UMKM yang terus tumbuh secara berkelanjutan dan efisien dari segi biaya.
"Investasi ini selanjutnya akan membantu kami untuk membangun sistem operasi bagi UMKM, menciptakan dampak sosial dan ekonomi yang positif di seluruh Indonesia yang kini sedang bangkit dari pandemi COVID-19," kata dia.
"Kepercayaan yang diberikan oleh para investor menjadi bekal bagi kami dalam mendorong misi BukuWarung untuk digitalisasi UMKM terutama pada saat krisis global seperti yang terjadi saat ini. Kami berencana akan melakukan digitalisasi UMKM di seluruh Indonesia, dan kemudian juga akan merambah ke negara lain," pungkas Abhinay Peddisetty.
Advertisement