Liputan6.com, Jakarta Hasil Penjualan Obligasi Negara Ritel seri SBR010 dengan total volume pemesanan yang telah ditetapkan adalah sebesar Rp7,5 triliun. Pembelian SBR010 mayoritas didominasi oleh milenial.
Kepala Seksi Perencanaan Transaksi SUN dan Derivatif DJPPR Kementerian Keuangan Herman Sari Tua mengatakan, dari total jumlah investor SBR010 yang membeli di nominal Rp1 juta, hampir seluruhnya merupakan generasi milenial (81 persen) dan didominasi oleh investor baru (65,6 persen).
"Ini mencerminkan terus meningkatnya kesadaran generasi muda untuk berinvestasi dan SBR010 menjadi instrumen yang tepat untuk mulai belajar berinvestasi," ujar Herman, Jakarta, Senin (19/7/2021).
Advertisement
Dana hasil penjualan SBR010 tersebut akan dipergunakan untuk memenuhi sebagian kebutuhan pembiayaan APBN 2021, termasuk untuk program penanggulangan pandemi Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.
Penerbitan SBR010 tersebut memecahkan rekor penerbitan SBN ritel non-tradable dari jumlah investor maupun dari nominalnya, baik dibandingkan dengan instrumen yang telah ditawarkan sebelumnya secara online maupun secara offline sebelum penggunaan sistem e-SBN di tahun 2018.
SBR010 merupakan SBR pertama yang diterbitkan di masa pandemi ini dimana seri ini terakhir diterbitkan pada bulan Februari 2020. Walaupun diterbitkan dengan kupon terendah sepanjang penerbitan SBN ritel sejak tahun 2006, animo masyarakat untuk membeli SBR010 sangat besar.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Banyak Investor Baru
Hal ini terbukti dengan target maksimal penerbitan SBR010 yang telah terpenuhi di dua hari sebelum penutupan masa penawaran SBR010. Terdapat 23.337 investor yang berinvestasi SBR010, dimana 9.068 (38,9 persen dari jumlah total investor) merupakan investor baru. Investor yang membeli SBR010 ini tersebar dari seluruh wilayah provinsi di Indonesia.
Pada penerbitan SBR010 kali ini, terdapat 1.316 Investor yang melakukan pemesanan dengan nominal Rp1 juta. Angka ini jauh lebih besar dibandingkan dengan penerbitan SBR sebelumnya di tahun 2020 dimana terdapat 886 investor yang melakukan pemesanan di Rp1 juta.
Reporter: Anggun P. Situmorang
Sumber: Merdeka.com
Advertisement