Keluarga Akidi Tio, Penyumbang Dana Terbesar ke-2 di Dunia Setelah Bill Gates

Beberapa hari lalu, keluarga besar almarhum pengusaha Akidi Tio viral pasca membantu masyarakat Sumatera Selatan yang terdampak pandemi Covid-19

oleh Arief Rahman Hakim diperbarui 29 Jul 2021, 16:15 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2021, 16:15 WIB
Pengusaha Asal Aceh Sumbang Rp2 Triliun untuk Penanganan Covid-19 di Sumsel
Bantuan dana sebesar Rp2 triliun, disalurkan keluarga mendiang Akidi Tio, melalui dokter keluarga mendiang Akidi Tio, Prof Hardi Darmawan ke Polda Sumsel (Dok.Humas Polda / Nefri Inge)

Liputan6.com, Jakarta Beberapa hari lalu, keluarga besar almarhum pengusaha Akidi Tio viral pasca membantu masyarakat Sumatera Selatan yang terdampak pandemi Covid-19. Tak tanggung-tanggung, bantuan yang diberikan keluarga pengusaha asal Langsa, Nangroe Aceh Darussalam ini mencapai Rp 2 triliun.

Nilai yang fantastis ini mengundang decak kagum sejumlah masyarakat di Indonesia. Salah satunya Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan.

Dalam tulisannya seperti dikutip Liputan6.com dari Disway.id, Kamis (29/7/2021), Dahlan membayangkan alangkah pusingnya Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel), Irjen Pol Eko Indra Heri sebagai pihak yang diberi kepercayaan untuk menerima dan menyalurkan bantuan uang senilai Rp 2 triliun itu.

Pusing, karena tidak bisa sembarang orang bisa menerima uang dengan jumlah yang fantastis, begitu juga oleh lembaga pemerintahan, seperti Polda Sumsel. Pusing lagi, bagaimana dana itu akan dialokasikan.

"Yang paling aman tentunya lewat rekening khusus. Rekening baru. Itupun akan menyisakan pertanyaan: siapa yang akan membuka rekening itu. Atas nama siapa. Kalau rekening baru itu atas nama "saya" bisa bahaya. Kalau atas nama instansi tidak boleh. Pusing. Pusing sekali," tulis Dahlan.

Dahlan mengatakan, digadang-gadang sumbangan oleh keluarga ini menjadi yang terbesar kedua di dunia, setelah Bill Gates. Bahkan, Bos Grup Mayapada, Datuk Tahir yang terkenal akan sumbangannya saja dinilai kalah jauh.

Dicontohkannya seperti Bill Gates. Dia disebut lebih berpengalaman dalam penyaluran dana bantuan seperti ini. Dana sumbangan Bill Gates masuk ke lembaga non profit utuk diputar lagi. Alhasil sumbangan Bill Gates tetap utuh dan justru terus berkembang. Ini yang tidak dilakukan keluarga Akidi Tio.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Tampar Konglomerat Negeri Ini

Sosok Akidi Tio, Pengusaha yang Sumbang Rp 2 Triliun untuk Warga Terdampak Pandemi
Keluarga pengusaha bantu Rp 2 triliun bagi warga terdampak pandemi Covid-19. (Sumber: Merdeka.com/Irwanto)

Dahlan menyadari, masih banyak pertanyaan seputar sumbangan Rp 2 triliun ini.

"Akidi telah menampar begitu banyak konglomerat negeri ini. Dan ia tidak peduli. Ia sudah 11 tahun meninggal dunia," kata Dahlan.

"Akidi telah lama meninggal dunia. Tapi namanya hidup kembali. Ia telah mengalahkan orang-orang yang masih hidup menjadi seolah-olah sudah lama mati," tutup Dahlan.


Viral, Keluarga Akidi Tio Bantu Warga Terdampak Covid-19 hingga Rp 2 Triliun

Ini Sosok Mendiang Akidi Tio, Penyumbang Rp 2 Triliun ke Sumsel
Prof Hardi Darmawan, dokter pribadi keluarga mendiang Akidi Tio, penyumbang dana Rp 2 triliun untuk penanganan Covid-19 di Sumsel (Liputan6.com / Nefri Inge)

Keluarga besar almarhum pengusaha Akidi Tio viral pasca membantu masyarakat Sumatera Selatan yang terdampak pandemi Covid-19. Tak tanggung-tanggung, bantuan yang diberikan keluarga pengusaha asal Langsa, Nangroe Aceh Darussalam ini mencapai Rp 2 triliun.

Donasi fantastis ini viral setelah diunggah oleh akun Facebook Humas Polda Sumsel pada Senin (26/7/2021) kemarin.

Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri mengatakan, Salah satu arah bantuan keluarga Akidi Tio terkait ketersediaan oksigen, obat, insentif bagi tenaga medis, dan penyediaan tempat isolasi bagi masyarakat umum.

Terpenting juga menambah laboratorium reaksi berantai polimerase (PCR) yang kini hanya ada 15 unit dan total berkapasitas 2 ribu sampel per hari.

"Nanti kita koordinasikan dengan tim ahli agar bisa direalisasikan," ujar Eko, seperti dikutip Selasa (27/7/2021).

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya