Mahkota Orang Terkaya Dunia Kini Dipegang Bernard Arnault, Jeff Bezos Tergeser

Bernard Arnault dan Jeff Bezos saling bersikejar untuk berada di posisi teratas sebagai orang terkaya dunia sejak Mei dan awal Juni.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Agu 2021, 15:24 WIB
Diterbitkan 05 Agu 2021, 15:24 WIB
Bernard Arnault
Bernard Arnault (apital-life.be)

Liputan6.com, Jakarta Bernard Arnault, pengusaha asal Prancis menggeser Pendiri Amazon Jeff Bezos sebagai orang terkaya dunia. Anjloknya saham Amazon hingga 7,6 persen menjadi biang keladi Bezos kehilangan mahkotanya.

Kekayaan Bezos turun hingga USD 13,9 miliar dalam sehari. Karena itulah, membuat Bezos akhirnya berada di bawah Bernard Arnault.

Dikutip dari laman Forbes, Kamis (05/08/2012), ternyata saham LVMH turun hingga 1,4 persen. Hal itu membuat Arnault pun kehilangan USD 2,9 miliar atau sekitar Rp 41,5 triliun dari kekayaannya.

Namun, tetap saja kekayaan bersih Arnault yang diperkirakan USD 192,9 miliar masih USD 500 juta di atas Bezos.

Keduanya bersikejar untuk berada di posisi teratas sebagai orang terkaya dunia sejak Mei dan awal Juni lalu.

Akan tetapi, Bezos telah menghabiskan waktunya selama 50 hari sebagai orang terkaya di dunia, terlepas dari perjalanan singkatnya ke luar angkasa pada 20 Juli lalu.

Selama tahun pertama pandemi, ternyata Arnault justru mengantongi kekayaan lebih dari USD 100 miliar. Itu berkat LVMH yang tetap stabil.

Mengingat dirinya memiliki saham di perusahaan sebanyak 47 persen. Adapun beberapa anak perusahaannya termasuk Louis Vuitton, Moet & Chandom, Christian Dior dan Tiffany & Co.

 

 

 

Saham Amazon Turun

Blue Origin
Teman perjalanan Jeff Bezos dalam penerbangan ke luar angkasa. (Kredit: Blue Origin)

Meskipun pada kenyataan sahamnya turun, Amazon tidak terlalu mengalami kegagalan di kuartal kedua. Sebab, bisnisnya mampu menghasilkan pendapatan USD 113 miliar lebih tinggi dari periode yang sama pada tahun lalu. Selain itu, perusahaan pun mendapat laba bersih hingga USD 7,8 miliar.

Akan tetapi, pemegang saham berharap rasa malu akan kekayaan lebih besar, terutama setelah pendapatan kuartal pertama tumbuh 44 persen. Amazon kemudian mengumumkan bahwa mereka sudah memperkirakan pendapatan di kuartal ketiga antara USD 106 miliar dan USD 112 miliar, lebih rendah dari perkiraan analis USD 119 miliar.

Kemudian, Chief Financial Officer Amazon Brian Olsavsky mengaitkan perlambatan itu dengan orang-orang yang merasa lebih nyaman meninggalkan rumah untuk berbelanja dan menghabiskan waktunya untuk kegiatan lain. Dia membandingkannya dengan musim semi dan panas lalu selama pandemi.

Di samping itu, penurunan saham Amazon juga membuat kekayaan bersih mantan istri Bezos MacKenzie Scott turun sebanyak USD 4,6 miliar menjadi sekitar USD 56 miliar. Hal itu membuat Scott berada di urutan ke-22 di dunia sebagai orang terkaya di dunia.

Selain Bezos dan Scott, sebagian saham miliarder pun menurun. Salah satunya adalah CEO Tencent Ma Huateng yang kekayaannya turun USD 4,7 miliar menjadi USD 47,5 miliar. Hal ini karena sahamnya perusahaannya telah turun hingga 8,5 persen.

 Reporter: Aprilia Wahyu Melati

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya