Mentan: Serapan KUR Pertanian capai Rp 43,6 Triliun

Mentan Syahrul Yasin Limpo optimistis total alokasi KUR pertanian bisa terserap habis di 2021.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 05 Agu 2021, 19:30 WIB
Diterbitkan 05 Agu 2021, 19:30 WIB
FOTO: Panen Sayuran di Masa Pandemi
Petani memanen sayuran di Tangerang, Banten, Kamis (8/7/2021). Kredit Usaha Rakyat (KUR) membantu petani mendapatkan modal untuk menjalankan usahanya serta membantu menjaga produktivitas di masa pandemi. (Liputan6.con/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo melaporkan, serapan Kredit Usaha Rakyat (KUR) pertanian sudah mencapai Rp 43,60 triliun. Itu sekitar 62,29 persen dari total alokasi 70 triliun untuk tahun ini.

"Ini kita akan gulirkan kurang lebih Rp 70 triliun, dan sekarang sudah terpakai Rp 43,6 triliun. Sepertinya ini jadi sandaran utama dari sektor pertanian yang terus tumbuh di tingkat lapangan," ujar SYL dalam sesi teleconference, Kamis (5/8/2021).

Mentan SYL pun optimistis total alokasi KUR pertanian bisa terserap habis di 2021 ini. Sebab berkaca pada serapan 2020 lalu, realisasi mencapai Rp 55,94 triliun dari total alokasi Rp 50 triliun, atau mencapai 112 persen.

Lebih lanjut, ia menjabarkan, dari total alokasi Rp 70 triliun, KUR pertanian itu terbagi untuk empat sektor. Pertama KUR pangan senilai Rp 26,81 triliun, dengan realisasi Rp 11,48 triliun untuk 441.065 debitur.

Lalu KUR Holtikultura senilai Rp 7,85 trilun dengan realisasi Rp 5,48 triliun untuk 198.992 debitur, KUR perkebunan Rp 20,28 triliun dengan realisasi Rp 15,34 triliun untuk 350.671 debitur, dan KUR peternakan Rp 15,06 triliun dengan realisasi Rp 9,08 triliun untuk 244.590 debitur.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Musim Tanam

FOTO: Panen Sayuran di Masa Pandemi
Petani memanen sayuran di Tangerang, Banten, Kamis (8/7/2021). Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) sektor pertanian dirasakan manfaatnya oleh petani. (Liputan6.con/Angga Yuniar)

Dari capaian tersebut, Mentan SYL menilai penyaluran KUR pertanian sudah tumbuh baik. Sedikit pengecualian diberikannya untuk KUR pangan, lantaran musim tanam yang sudah lewat pada kuartal II 2021, dan baru akan masuk musim tanam kedua pada Agustus-Desember 2021.

"Kurang lebih ini menunjukkan bahwa sektor pertanian menjadi penunjang utama yang bisa kita andalkan ke depan untuk menjadi backbone perekonomian, dan kelihatannya ini masih terus terjaga dengan baik," tukas Mentan SYL.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya