Produk Fesyen UMKM RI Kantongi Potensi Transaksi Rp 1 Miliar dari Pameran di AS

Produk fesyen asal pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) Indonesia ikut ambil bagian dalam pameran MAGIC Fashion Trade Show 2021.

oleh Andina Librianty diperbarui 14 Agu 2021, 21:34 WIB
Diterbitkan 14 Agu 2021, 21:34 WIB
Produk Insulator dari Sampah Pakaian, Solusi Cerdas yang Bisa Menguntungkan
Ilustrasi pakaian bekas. (dok. Nick de Partee/Unsplash.com)

Liputan6.com, Jakarta - Produk fesyen asal pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) Indonesia ikut ambil bagian dalam pameran MAGIC Fashion Trade Show 2021. Hasilnya, Indonesia berhasil meraih potensi transaksi sekitar Rp 1 miliar serta kesempatan bertemu denganbuyer potensial.

MAGIC Fashion Trade Show merupakan pameran fesyen terbesar dan bergengsi di AS. Pameran ini berlangsung pada 9—11 Agustus 2021 di Las Vegas Convention Center, Nevada, Amerika Serikat.

“Memperhatikan tren fesyen di AS saat ini, produk-produk UKM Indonesia yang ditampilkan dipameran ini dipercaya memiliki daya saing cukup baik di pasar AS. Hal itu karena produk yangditampilkan memiliki latar belakang cerita yang unik, memberdayakan UKM, dan menggunakanbahan ramah lingkungan,” ujar Kepala ITPC Los Angeles Bayu Nugroho dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (14/8/2021).

Dihadiri 65 ribu pengunjung, MAGIC Fashion Trade Show 2021 memamerkan berbagai macam produk serta tren terkini, mulai dari pakaian, alas kaki, dan aksesori.

Pada pameran ini, Indonesia menampilkan tiga merek pakaian wanita, yaitu HEXI Los Angeles, ZoeLabel, dan Wastu; serta satu brand untuk produk tas wanita yaitu EVERINA.

HEXI Los Angeles dan EVERINA merupakan women-owned dan minority-owned brand yang menampilkan beragamproduk size-inclusive, vegan-friendly, dan vegan leather-based yang sangat digemari di AS. Sedangkan, Zoe Label dan Wastu menghadirkan produk dengan model young contemporer yangsimple, chic, dan unik dengan kualitas premium.

“Partisipasi Indonesia dalam pameran ini merupakan komitmen perwakilan perdagangan di kawasan pantai barat AS untuk mempromosikan produk fesyen Indonesia secara konsisten ditengah masa pemulihan (reopening) AS. Hal ini menjadi penting untuk dilakukan sebagai upaya Indonesia mempertahankan market share yang ada, dimana Indonesia adalah negara ke-4 terbesar sebagai pemasok produk pakaian ke AS di tahun 2020,” jelas Bayu.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Pemasok Pakaian Nomor 4 ke AS

Pakaian Menjadi Lebih Sempit
Ilustrasi Membeli Pakaian Credit: pexels.com/Sam

Indonesia menempati posisi ke-4 sebagai negara pemasok produk pakaian terbesar ke AS di tahun 2020 dengan nilai ekspor mencapai USD 3,5 miliar.

Pada periode Januari-Juni 2021, nilai imporproduk pakaian AS dari Indonesia mengalami kenaikan sebesar 2,66 persen dibandingkan denganperiode yang sama di tahun sebelumnya.

Untuk produk aksesoris, Indonesia menempati peringkatke-6 sebagai negara pengekspor terbesar ke AS dengan nilai USD 335 juta pada tahun 2020 danmencapai USD 164 juta pada periode Januari-Mei 2021.

“Dengan berpartisipasi di MAGIC Fashion Trade Show 2021 secara konsisten, diharapkan Indonesiadapat membangun kepercayaan dan reputasi yang baik di mata buyer AS sebagai pemasok produkpakaian yang dapat diandalkan,” pungkas Bayu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya