Liputan6.com, Jakarta Aksi penipuan lowongan kerja mengatasnamakan PT INTI (Persero) menggunakan akun Instagram @ptinticareer.official membuat resah perusahaan dan masyarakat.
Akun tersebut menginformasikan lowongan pekerjaan dan mempersyaratkan para pelamar untuk mengirimkan uang dalam nominal biaya tertentu sebelum menjalani proses seleksi.
Menanggapi, PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) atau biasa disebut PT INTI (Persero) menginformasikan kepada masyarakat untuk berhati-hati terhadap akun media sosial yang membuka lowongan pekerjaan atas nama PT INTI (Persero) dengan modus penipuan.
Advertisement
Vice President Sekretaris Perusahaan dan Perencanaan Strategis PT INTI (Persero) Rizqi Ayunda Pratama , menyebut akun palsu @ptinticareer.official itu juga secara aktif mengambil dan mempublikasikan konten resmi Perusahaan BUMN tersebut agar akun tersebut terlihat meyakinkan.
“Kami menghimbau masyarakat dan para pencari kerja untuk lebih teliti dan berhati-hati terhadap akun palsu yang mengatasnamakan sebuah Perusahaan. PT INTI (Persero) hanya menginformasikan lowongan pekerjaan beserta setiap proses rekrutmennya melalui akun resmi @ptintiofficial pada Twitter, Instagram, dan Facebook Fanpage, serta website www.inti.co.id. Selain itu, PT INTI (Persero) pun tidak memungut biaya dalam setiap proses rekrutmen,” kata Rizqi, Kamis (19/8/2021).
PT INTI (Persero) pun mengimbau agar masyarakat dapat mengkonfirmasi dan melaporkan melalui direct message (DM) akun resmi Instagram @ptintiofficial apabila menemukan akun-akun penipuan yang mengatasnamakan PT INTI (Persero).
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Laporkan Akun
Masyarakat juga dapat ikut berkontribusi mencegah aksi penipuan lainnya dengan ikut melakukan report account atas akun penipuan tersebut.
Pihaknya berharap agar masyarakat dapat terlebih dahulu memeriksa kebenaran informasi melalui kanal-kanal resmi PT INTI (Persero) yang tersedia, baik melalui website dan akun-akun media sosial.
“Mari lebih berhati-hati dalam beraktivitas di media sosial karena PT INTI (Persero) tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang ditimbulkan akibat penipuan tersebut,” pungkasnya.
Advertisement