BPS Catat Inflasi di Agustus 2021 Sebesar 0,03 Persen

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada Agustus 2021 sebesar 0,03 persen

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Sep 2021, 11:48 WIB
Diterbitkan 01 Sep 2021, 11:44 WIB
Selama PPKM, Inflasi Agustus 2021 Diperkirakan 0,04 Persen
Pedagang menunggu pembeli di kiosnya di Pasar Lembang, Tangerang, Selasa (24/8/2021). Berdasarkan survei pemantauan harga yang dilakukan bank sentral pada minggu ketiga Agustus 2021, inflasi diperkirakan sebesar 0,04% secara bulanan atau month on month (mom). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada Agustus 2021 sebesar 0,03 persen. Peningkatan inflasi ini bertepatan dengan dimulainya tahun ajaran baru bagi para siswa dan mahasiswa dan naiknya sejumlah harga komoditas barang seperti minyak goreng.

"Inflasi kita 0,03 persen, ini tidak lain karena sejumlah komoditas seperti minyak goreng dan memasuki tahun ajaran baru bagi SD, SMP dan SMA atau uang kuliah yang masing-masing memberikan andil sebesar 0,02 persen," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Setianto dalam rilis BPS, Jakarta, Rabu (1/9/2021).

Setianto melanjutkan, dilihat dari inflasi secara bulanan tingkat inflasi 0,03 persen masih sangat terkendali. Sehingga inflasi tahun kalender 2021 sebesar 0,84 persen dan secara tahunan sebesar 1,59 persen.

"Kalau dibandingkan tahun sebelumnya 2020, inflasi kita saat ini 1,59 persn, ini meningkat sedikit dibandingkan Juli lalu yang 1,52 persen," kata dia.

Lebih lanjut dia menjelaskan beberapa komoditas lain yang menyumbang inflasi antara lain tomat, ikan segar, pepaya, rokok keretek, sewa rumah dan uang sekolah. Masing-masing komoditas tersebut memberikan andil 0,01 persen

Selain itu beberpa komoditas yang memberikan andil deflasi di antarannya cabe rawrit sebesar -0,05 persen. Lalu ada beberpa komoditas lain seperti daging ayam ras, buncis, kacang panjang, cabe merah, bayam, kangkung sawi hijau dan tarif angkuta udara.

"Komoditas tersebut ini memberikan andil deflasi kepada inflasi kita di bulan Agutus 2021," kata dia.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


34 Kota/Kabupaten Mengalami Inflasi

Selama PPKM, Inflasi Agustus 2021 Diperkirakan 0,04 Persen
Pedagang melayani pembeli kebutuhan pokok di kiosnya di Pasar Lembang, Tangerang, Selasa (24/8/2021). Bank Indonesia (BI) memperkirakan, Indeks Harga Konsumen (IHK) alias inflasi akan berlanjut pada bulan Agustus 2021. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Berdasarkan 90 kota yang diamati BPS, 34 kota/kabupaten mengalami inflasi dan 56 kota/kabupaten mengalami deflasi. Kendari menjadi kota dengan inflasi tertinggi yakni 0,62 persen.

"Kendari mengalmi inflasi tertinggi yakni 0,62 persen dan yang menybakan inflasi tinggi di kendari antara lain terkait ikan-ikanan seperti iklan layang, ikan kembung, iken benggol, ikan selar, ikan bunde dan ikan teri serta bayam," kata dia.

Sedangkan kota yang mengalami deflasi terendah yakni Sorong dengan tingkat deflasi -1,04 persen. Adapun peyumbang deflasi tertinggi yakni ikan kembung, cabe rawit, kangkung dan sawi hijau.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya