Liputan6.com, Jakarta Gelaran Festival Kreatif Lokal 2021 diharapkan membuka peluang bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) di lima destinasi super prioritas pariwisata untuk tumbuh dan memajukan bisnis di tengah berbagai tantangan yang ada.
Hal tersebur diungkapkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam peluncuran Festival Kreatif Lokal 2021, Rabu, 1 September 2021.
Baca Juga
"Festival Kreatif Lokal 2021 menjadi modal bagi pelaku UKM di lima destinasi super prioritas untuk tumbuh dan menunjukkan semangat terus maju di tengah tantangan,” kata Sandiaga dikutip dari Antara, Rabu (1/9/2021).
Advertisement
Festival Kreatif Lokal 2021 dipandang dapat dijadikan sebagai peluang meningkatkan kapasitas UKM untuk beradaptasi dan berinovasi menghadapi perkembangan dunia usaha, terutama pada industri pariwisata.
Selain itu, festival tersebut juga membuka peluang bagi pelaku UKM mendapatkan pelatihan yang nantinya dapat diterapkan dalam mengembangkan bisnis.
Lebih lanjut, Sandiaga menyebut bahwa Festival Kreatif Lokal 2021 sejalan dengan program Kemenparekraf RI dalam menggerakkan kembali roda perekonomian di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.
"Serta merupakan langkah nyata berkelanjutan yang dilakukan Adira Finance, sebagai contoh kolaborasi yang baik di mana pihak swasta turut membantu kemajuan UKM di lima destinasi super prioritas pariwisata Indonesia,” kata Sandiaga.
Festival Kreatif Lokal (FKL) 2021 merupakan program yang digagas oleh Adira Finance bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam rangka mendukung pertumbuhan UKM di lima destinasi super prioritas pariwisata Indonesia.
Festival yang digelar untuk kedua kalinya itu merupakan wujud komitmen Adira Finance mendukung pengembangan ekonomi kreatif melalui program #BeliKreatifLokal dan Bangga Buatan Indonesia, khususnya bagi pelaku UKM di Danau Toba, Sumatera Utara; Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur; Borobudur, Jawa Tengah; Likupang, Sulawesi Utara; dan Mandalika, Nusa Tenggara Barat.
Direktur Utama Adira Finance Hafid Hadeli menjelaskan bahwa festival yang berlangsung hingga November mendatang itu merupakan salah satu rangkaian kegiatan HUT ke-31 Adira Finance.
Melalui kegiatan tersebut, pihaknya mendukung upaya Kemenparekraf dalam memajukan UKM sektor ekonomi kreatif agar tumbuh bersama membangun perekonomian di tengah masa pandemi COVID-19.
"Program ini diselenggarakan sejalan dengan visi perusahaan dalam menciptakan nilai bersama untuk meningkatkan kesejahteraan," ucap Hafid.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Rangkian Kegiatan
Festival Kreatif Lokal 2021 terdiri dari beberapa kegiatan, salah satunya Kreatif Lokal Award 2021, di mana akan dicari UKM terbaik dari tiga kategori bidang ekonomi kreatif, yaitu kuliner, kriya, dan fashion dari masing-masing lima destinasi super prioritas pariwisata Indonesia.
Pada prosesnya, peserta akan diseleksi dan dinilai berdasarkan inovasi dan orisinalitas produk, visi-misi, model bisnis, strategi bisnis yang dikembangkan, tujuan, serta dampak usaha terhadap pengembangan ekosistem daerah wisata.
Para pemenang akan mendapatkan hadiah senilai total ratusan juta rupiah berupa modal usaha, pelatihan bisnis, dan eksposur di berbagai media nasional, baik cetak maupun online.
Untuk dapat mengikuti Kreatif Lokal Award, peserta UKM bisa mendaftarkan diri melalui situs resmi Festival Kreatif Lokal 2021 di www.festivalkreatiflokal.co.id atau adira.id/festivalkreatiflokal-pr mulai 1 hingga 22 September 2021.
Adapun malam Gebyar Adira Kreasi 2021 yang menjadi acara puncak rangkaian Festival Kreatif Lokal 2021 akan diselenggarakan bertepatan dengan HUT ke-31 Adira Finance pada November mendatang di Candi Borobudur, Jawa Tengah.
Penyelenggaraan Festival Kreatif Lokal 2021 turut didukung berbagai pihak, baik dari pemerintah maupun swasta, seperti MUFG, Zurich, Adira Finance Syariah, dan Baba Rafi Enterprise.
"Kami berharap Festival Kreatif Lokal 2021 dapat menjadi momentum mengubah pola pikir UKM dari fix mindset to growth mindset dan membuka peluang produk berkualitas UKM Indonesia berkembang ke internasional,” kata Hafid.
Advertisement