Liputan6.com, Jakarta - Komisi V DPR RI setuju dengan proposal anggaran Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2022 di angka Rp 32,9 triliun.
Ketua Komisi V DPR RI Lasarus mengatakan, jumlah anggaran tersebut sudah sesuai dengan fungsi dan program kerja Kementerian Perhubungan yang tertuang dalam nota keuangan.
Baca Juga
"Untuk Kementerian Perhubungan Rp 32,93 triliun telah sama dengan yang ada di nota keuangan," ujar dia dalam rapat kerja bersama Menteri PUPR, Menteri Perhubungan, Menteri Desa PDT dan Transmigrasi, Kepala BMKG dan Kepala BNPP (BASARNAS), Senin (6/9/2021).
Advertisement
Rincian alokasi anggaran tersebut adalah:
- Sekretariat Jenderal sebesar Rp 505,3 miliar
- Inspektorat Jenderal Rp 87,6 miliar
- Ditjen Perhubungan Darat sebesar Rp 5,3 triliun
- Ditjen Perhubungan Laut Rp 8,9 triliun
- Ditjen Perhubungan Udara senilai Rp 7 triliun
- Ditjen Perkeretaapian Rp 6,7 triliun
- Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) Rp 3,7 triliun
- Badan Penelitian dan Pengembangan Rp 174,3 miliar
- Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Rp 284, 8 miliar.
Sebagai informasi, usai disetujui oleh Komisi V DPR, rencana kerja dan anggaran Kementerian Perhubungan akan di bawa ke dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) DPR, yang kemudian diputuskan dalam rapat Paripurna DPR.
Reporter:Â sulaeman
 Sumber: Merdeka.com
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Penyerapan Anggaran Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Rp 4,51 Triliun
Sebelumnya, Realisasi penyerapan anggaran Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Dirjen Hubla) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencapai Rp 4,51 triliun hingga 29 Agustus 2021. Jumlah tersebut setara 48,86 persen dari total pagu yang tercatat Rp 9,23 triliun.
"Penyerapan sampai dengan tanggal 29 Agustus sebesar 48,86 persen," ucap Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub R Agus H Purnomo, dalam dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR RI di Jakarta, Senin (30/8/2021).
Realisasi tersebut untuk tiga kegiatan belanja. Diantaranya belanja pegawai mencapai 72 persen. "Kemudian belanja barang 48,17 persen dan belanja modal 39,28 persen," terangnya.
Lebih lanjut, Agus yakin realisasi penyerapan anggaran Dirjen Hubla pada bulan Desember 2021 bisa mencapai 96,15 persen. Angka prediksi tersebut lebih tinggi dibandingkan realisasi anggaran di tahun 2020 lalu.
"Itu lebih tinggi sekitar 0,17 persen dari tahun lalu," tukasnya.
Advertisement