Jadikan Mata Uang Legal, El Salvador Beli Rp 298,5 Miliar Bitcoin

El Salvador membeli bitcoin senilai Rp 298,5 milyar sebelum menjadi negara pertama yang menjadikannya mata uang legal.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 07 Sep 2021, 15:31 WIB
Diterbitkan 07 Sep 2021, 15:31 WIB
Ilustrasi Bitcoin. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat
Ilustrasi Bitcoin. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Liputan6.com, Jakarta - El Salvador membeli bitcoin senilai USD 20,9 juta (Rp 298,5 miliar), sehari sebelum secara resmi mengadopsi mata uang kripto paling populer di dunia sebagai alat pembayaran yang sah.

Melalui postingannya di Twitter pada Senin (6/9), Presiden El Savador Nayib Bukele mengungkapkan bahwa negara tersebut telah membeli total 400 bitcoin, yang menandai langkah pertama dalam dorongan besar untuk menambahkan mata uang digital tersebut ke neraca.

"Broker kami akan membeli lebih banyak saat tenggat waktu mendekat," tulis Bukele, seperti dilansir dari CNBC, Selasa (7/9/2021).

Harga bitcoin itu pun naik menyusul postingan Bukele dan diperdagangkan sekitar USD 52.681,85 pada  Selasa (7/9) pukul 12.16 waktu setempat.

Postingan tersebut muncul beberapa jam sebelum undang-undang bitcoin di El Salvador, yang disahkan pada Juni 2021 mulai berlaku pada Selasa (7/9).

El Salvador adalah negara pertama yang menerima bitcoin sebagai mata uang legal, yang akan bekerja sama dengan dolar AS.

Pengumuman Bukele menandai tonggak utama untuk bitcoin di El Salvador, yang sekarang adalah negara pertama yang secara resmi menempatkan bitcoin di neraca dan menyimpannya dalam cadangannya.

Di sisi lain, kebijakan tersebut menuai kritik di seluruh negeri.

Hampir 70 persen warga Salvador yang disurvei oleh Central American University mengungkapkan tidak setuju dengan keputusan pemerintah untuk mengadopsi bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah.

Banyak juga yang mengungkapkan tidak yakin bagaimana menggunakan mata uang digital.

Sementara itu, pendukung langkah El Salvador mengatakan bahwa penggunaan itu menunjukkan meningkatnya penerimaan bitcoin dan negara lain juga  bisa mengikuti.

Pemerintah El Salvador pun berharap langkah tersebut akan meningkatkan inklusi keuangan di negara di mana sekitar 70 persen warganya tidak memiliki akses ke layanan keuangan tradisional, menurut undang-undang bitcoin.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

El Savador Luncurkan Aplikasi Transaksi Bitcoin Untuk Warga

Ilustrasi aset kripto, mata uang kripto, Bitcoin, Ethereum, Ripple
Ilustrasi aset kripto, mata uang kripto, Bitcoin, Ethereum, Ripple. Kredit: WorldSpectrum via Pixabay

Langkah baru di El Savador memungkinkan harga ditampilkan dalam bitcoin, kontribusi pajak harus dibayar dengan mata uang digital, dan pertukaran dalam bitcoin tidak akan dikenakan pajak capital gain.

El Salvador juga meluncurkan aplikasi dompet bernama Chivo yang dapat didaftarkan warga dengan kartu identitas nasional untuk bertransaksi menggunakan bitcoin.

Pengguna akan menerima bitcoin senilai USD 30 saat mereka mendaftar di aplikasi tersebut.

Pekan lalu, Kongres di El Salvador mengesahkan undang-undang untuk membuat dana USD 150 juta membantu memfasilitasi konversi dari bitcoin ke dolar AS.

"Bitcoin tidak benar-benar dirancang untuk menjadi alat pertukaran jadi ini adalah percobaan awal untuk mata uang," kata Philip Gradwell, kepala ekonom di platform data Chainalysis, kepada "Capital Connection" CNBC.

"Saya pikir penggunaan utama di El Salvador benar-benar akan berada di sekitar pengiriman uang dan orang-orang menggunakannya untuk menghemat kekayaan dan mungkin hanya untuk bersaing dengan dolar di negara ini," imbuhnya.

Infografis bitcoin

Lipsus Bitcoin
Infografis bitcoin (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya