Menteri BUMN Erick Thohir Ajak Nasabah Mekaar Naik Kelas

Erick Thohir mendorong jumlah nasabah bisa ditingkatkan baik pada PNM Mekaar atau KUR BRI.

oleh Arief Rahman H diperbarui 13 Sep 2021, 11:44 WIB
Diterbitkan 13 Sep 2021, 11:40 WIB
Menteri BUMN, Erick Thohir memberikan secara langsung beasiswa pendidikan kepada Account Officer (AO) Mekaar PNM
Menteri BUMN, Erick Thohir memberikan secara langsung beasiswa pendidikan kepada Account Officer (AO) Mekaar PNM (dok: PNM)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berbincang dengan salah satu nasabah Program Mekaar PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM asal Cikarang, Eni. Percakapan ini dilakukan dalam acara Penandatanganan Perjanjian Peralihan Saham Holding BUMN Ultra Mikro, Senin (13/9/2021).

Eni bercerita mengenai kisah perjuangannya menjalankan bisnis mikro hingga mendapat pinjaman dan pendampingan dari PNM. Erick Thohir pun meminta kepada Eni untuk bisa mengajak nasabah Mekaar lainnya untuk bisa ikut naik kelas.

Eni sebagai pelaku usaha mikro telah bergabung menjadi nasabah Mekaar selama satu tahun ke belakang. Namun, saat ini telah meningkatkan kelasnya dengan mengakses Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI. Hal ini menunjukkan Eni mampu naik kelas dengan langkahnya tersebut.

“Ini cepat ini luar biasa, nanti Bu Eni saya rasa kesuksesan ibu untuk naik kelas ini kita harapkan disebarluaskan kepada ibu Mekaar lainnya, supaya ibu-ibu Mekaar itu bisa naik kelas, tolong nanti bantu ajari mereka juga ya,” kata Erick Thohir dalam Penandatanganan Perjanjian Peralihan Saham Holding BUMN Ultra Mikro, Senin (13/9/2021).

Erick Thohir mengatakan, dengan demikian, tujuannya adalah juga mendorong jumlah nasabah bisa ditingkatkan, baik pada PNM Mekaar atau KUR BRI. Ia menilai, cerita yang disampaikan oleh Eni bisa menginspirasi ibu-ibu Mekaar lainnya.

“kita akan terus tingkatkan, kita perlu jadi perhatian bahwa success story ibu disebar ke nasabah mekaar lain. Karena ini cerita yang beneran, bagaimana selama ini, pertanyaan ‘bisa enggak naik kelas’ itu bisa terjawab dengan kisah ibu Eni,” tutur Menteri Erick.

Ia menilai dengan cerita sukses yang disampaikan Eni tersebut akan berbeda dampaknya dengan tim Kementerian BUMN yang menyampaikannya.

“Ini bagus ini, kan kalau kita-kita (kementerian BUMN) yang sampaikan kadang nasabah itu enggak percaya, tapi dengan cerita langsung dari Ibu Eni ini mudah-mudahan bisa jadi inspirasi ibu-ibu lain,” tambahnya. 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Memanfaatkan Online

Menteri BUMN Erick Thohir  meninjau hasil dari kiprah perusahaan BUMN, PT Telkom dan PT Pemodalan Nasional Madani (PNM), dalam mendukung peningkatan kualitas pelajar dan kaum perempuan. (Dok BUMN)
Menteri BUMN Erick Thohir meninjau hasil dari kiprah perusahaan BUMN, PT Telkom dan PT Pemodalan Nasional Madani (PNM), dalam mendukung peningkatan kualitas pelajar dan kaum perempuan. (Dok BUMN)

Lebih lanjut, Menteri Erick menanyakan bagaimana Eni bisa bertahan di tengah tekanan selama pandemi. Ternyata, Eni memanfaatkan metode online atau pesanan pre order secara online guna bisa jadi jalan keluar dari tekanan.

“Sementara berkurang (saat pandemi) tapi kami ini suka lewat pesanan online, jadi pesan dari rumah ke rumah, lalu diantar per rumah itu,” kata Eni menjawab pertanyaan Menteri Erick.

Melihat hal tersebut, Menteri Erick kembali meminta hal tersebut ikut untuk dibagikan kepada pelaku usaha yang juga nasabah PNM Mekaar. Gunanya, untuk lebih luas lagi tingkat transformasi di kalangan UMKM.

Selain itu, Menteri Erick juga mengatakan, saat ini tengah mengusahakan untuk mendorong adanya transformasi di pelaku usaha Warteg di Jakarta. Ia menyampaikan, dari 35 ribu jumlah warteg di Jakarta, 17.500 diantaranya beralih dengan memanfaatkan metode online dalam pemasaran.

“dari online bisa mendapatkan penghasilan sekitar 30-40 persen, tadinya (pendapatannya) hilang sekarang dengan online masuk lagi,” katanya.

Kendati demikian, Menteri Erick tak merinci tentang rencananya tersebut guna mendorong warteg untuk memanfaatkan pasar online.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya