Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) akan memanfaatkan ajang KTT G20 2022 untuk memicu masuknya pelaku usaha mikro, kecil dan menengah atau UMKM ke pasar digital.
Adapun Indonesia sebagai Presidensi G20 salah satunya akan membawa isu mengenai kerjasama di bidang inklusi keuangan, termasuk untuk pembiayaan UMKM secara digital. Pembahasan tersebut jadi salah satu core issue milik Bank Indonesia.
Baca Juga
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, Bank Indonesia akan memberikan tiga dukungan kepada UMKM yang hendak beranjak digital. Pertama, yakni melalui sistem pembayaran digital.
Advertisement
"Termasuk yang kita lakukan di Indonesia, dukung digitalisasi ekonomi keuangan dan UMKM melalui digitalisasi pembayaran digital. Termasuk di indonesia adalah QR Indonesian Standard maupun yang lain," ujar Perry dalam sesi teleconference, Selasa (14/9/2021).
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kebijakan Dukung UMKM
Selanjutnya, Perry menambahkan, pihak bank sentral pun akan membahas soal kebijakan moneter maupun makroprudensial dan sektor keuangan yang mendukung UMKM.
Terakhir, Bank Indonesia juga menekankan isu mengenai literasi keuangan agar bisa mendukung inklusi ekonomi dan keuangan, khususnya UMKM.
"Tentu saja ini bisa mendukung inklusi ekonomi dan keuangan," tegas Perry.
Advertisement