Kala Pedagang Bakso hingga Pecel Lele Siap Go Digital

Para pelaku UMKM bergerak cepat merespons agenda percepatan ekonomi nasional yang diusung pemerintah

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Sep 2021, 14:30 WIB
Diterbitkan 23 Sep 2021, 14:30 WIB
FOTO: BLT untuk Pedagang Kali Lima dan Warung Makan
Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) berjualan di kawasan Pasar Lama Tangerang, Banten, Sabtu (18/9/2021). Pemerintah akan meluncurkan program Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk 1,2 juta PKL dan pemilik warteg dengan total Rp 1,2 triliun pada pekan depan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Para pelaku UMKM bergerak cepat merespons agenda percepatan ekonomi nasional yang diusung pemerintah. Tiga dari perwakilan asosiasi yang melakukan pertemuan tertutup dengan Presiden Joko Widodo di Istana Presiden Rabu, 17 September 2021 sepakat untuk bersinergi mendorong UMKM Go Digital.

"Pertemuan dengan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu langsung kita respon bersama dengan Paguyuban Pedagang Mie dan Bakso (Papmiso) dan Persaudaraan Pedagang Pecel Lele Indonesia (PPLI), kita sepakat untuk langsung melakukan aksi," kata Founder Aplikasi warnas.id, Munawir Bangsawan yang ikut diundang di Istana saat pertemuan dengan asosiasi Mikro UMKM, dikutip Kamis (23/9/2021).

Munawir mengungkapkan, Warnas.id siap melakukan pendampingan agar pedagang kuliner mikro dapat bertransisi Go Digital. Dia memastikan, Warnas bersepakat melakukan pelatihan peningkatan kapasitas pedagang, literasi digital hingga literasi keuangan.

Mengusung spirit #BantuMerekaTerkenal sebagai gerakan pengembangan sektor mikro, Warnas ingin melibatkan masyarakat, khususnya milenial yang melek teknologi.

"Sebagai sosial media warung, layanan kami bertugas untuk mempublikasikan warung lokal dari masyarakat melalui aplikasi, sehingga keberadaannya disadari milenial," terangnya.

Sementara Ketua Papmiso, Yanto menyambut baik kerjasama dengan Warnas.id dan siap melakukan penetrasi asosiasinya ke bidang digital.

"Kita optimis pedagang bakso dapat memberikan kontribusi optimal pada Program Percepatan Ekonomi Nasional ketika beradaptasi ke digital" jelas Yanto.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Sektor Mikro

FOTO: BLT untuk Pedagang Kali Lima dan Warung Makan
Pembeli antre membeli dagangan PKL di kawasan Pasar Lama Tangerang, Banten, Sabtu (18/9/2021). Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Presiden Joko Widodo akan meluncurkan program Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk 1,2 juta PKL dan pemilik warteg. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Senada, Ketua PPLI, Ahmad Rofi optimistis sektor mikro memiliki peran penting dalam perekonomian. Sebagai gambaran, per hari, di Pasar Kemayoran sebanyak 30 ribu ekor ayam diserap pedagang pecel lele.

"Bisa dibayangkan bagaimana perputannya, ini baru satu pasar aja. Belum termasuk Lele, tempe dan sebagainya," ujar pemilik Ayam Bakar 14 di kawasan Palmerah ini.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyebut agenda pemulihan ekonomi nasional membutuhkan kerjasama semua pihak. Bersama Menteri Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, Menteri Koperasi dan UMKM, Teten Masduki. Pemerintah mengajak asosiasi dan pelaku UMKM untuk ikut berperan aktif.

"Tidak cukup Pemerintah saja, diperlukan kerjasama semua pihak," kata Jokowi di pertemuan tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya