Inilah Pelatihan Kartu Prakerja Paling Diincar Peserta, Apa Saja?

Program Kartu Prakerja telah menjangkau 11,4 juta penerima, yakni 5,6 juta peserta pada 2020 dan 5,8 juga peserta pada 2021.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Okt 2021, 19:59 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2021, 19:59 WIB
Ilustrasi Program Kartu Prakerja. Dok prakerja.go.id
Ilustrasi Program Kartu Prakerja. Dok prakerja.go.id

Liputan6.com, Jakarta Ternyata terdapat beberapa pelatihan yang paling banyak diminati peserta program Kartu Prakerja. Ini diungkapkan Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari.

Dikatakan jika dalam ekosistem pelatihan Kartu Prakerja yang banyak diminati, antara lain penjualan dan pemasaran online, Microsoft Office.

Kemudian Bahasa Inggris, Ternak Lele, Hidroponik, hingga persiapan International English Language Testing System (IELTS).

Disebutkan jika hingga pelaksanaan Gelombang 21, Program Kartu Prakerja telah menjangkau 11,4 juta penerima, yakni 5,6 juta peserta pada 2020 dan 5,8 juga peserta pada 2021.

Rata-rata peserta program Kartu Prakerja mengambil dua pelatihan atau lebih. Namun ada juga peserta yang bisa menyelesaikan 10 pelatihan dengan dana Rp 1 juta yang tersedia.

“Yang seperti ini sangat kami apresiasi. Kami mendorong para penerima Prakerja untuk membeli pelatihan sebanyak mungkin sebelum 30 November 2021, Ayo lengkapi skill kamu, dapatkan sertifikatnya,” jelas dia dalam konferensi pers, Senin (11/10/2021).

Dia pun meminta peserta melatih terus kemampuan secara berulang-ulang, karena akan memperkuat posisi saat melamar pekerjaan.

 

Sepertiga Peserta Sudah Bekerja

Prakerja
Program Kartu Prakerja adalah program pengembangan kompetensi kerja & kewirausahaan berupa bantuan biaya yang ditujukan untuk pencari kerja.

Di sisi lain, Hasil Survei Evaluasi Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja yang berlangsung pada Januari 2021, menemukan jika sepertiga dari penerima Kartu Prakerja berstatus menganggur kini sudah bekerja.

“Proporsi hampir 50:50 antara mereka yang sebelumnya menganggur kemudian menjadi wirausahawan dan karyawan itu konsisten dengan data serupa pada 2020,” kata dia.

 

Reporter: Dwi Aditya Putra

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya