Berharta Rp 1.436 Triliun, Mukesh Ambani Resmi Jadi Orang Terkaya di Asia

Mukesh Ambani menempati peringkat ke-10 orang terkaya di dunia sekaligus menjadi orang terkaya di Asia.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Okt 2021, 19:00 WIB
Diterbitkan 16 Okt 2021, 21:00 WIB
Mukesh Ambani/dok. indiatvnews.com
Mukesh Ambani/dok. indiatvnews.com

Liputan6.com, Jakarta - Saham perusahaan Reliance Industries yang melonjak lebih dari 30 persen mengantarkan Mukesh Ambani masuk ke klub eksklusif orang terkaya di dunia. Total kekayaannya diperkirakan mencapai USD 101,4 miliar (Rp 1.436 triliun).

Jumlah tersebut membuat Ambani menempati peringkat ke-10 orang terkaya di dunia sehingga bergabung bersama Elon Musk dan Jeff Bezos. Dengan demikian, ia juga menyabet gelar sebagai orang terkaya Asia.

Melansir dari Forbes, Sabtu (16/10/2021), sebagian besar kekayaan Ambani berasal dari sahamnya di Reliance, perusahaan yang bergerak dalam bidang penyulingan minyak dan petrokimia. Perusahaan yang dibangun oleh ayahnya, Dhirubhai Ambani diwariskan kepada sang anak pada 2002.

Reliance yang didirikan pada 1996 awalnya adalah produsen tekstil kecil. Kemudian, perusahaan berkembang dari waktu ke waktu dan membuatnya menjadi sebuah kerajaan kain, tekstil, dan energi.

Sejak mewarisi Reliance, Ambani berhasil mengembangkannya menjadi perusahaan konglomerat yang memiliki berbagai bisnis, seperti petrokimia, minyak dan gas, telekomunikasi, hingga retail.  

Ketika terjun ke bisnis telekomunikasi pada 2016, ia membuat perusahaan Reliance Jio yang saat ini menjadi operator seluler terbesar India dan memiliki banyak pelanggan. Diketahui Jio baru saja mengembangkan smartphone buatan India yang bekerja sama dengan Google.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Rencana Bisnis Lainnya

Mukesh Ambani
Orang terkaya kesembilan di dunia asal India, Mukesh Ambani. (AFP/Sam Panthaky)

Pada pertemuan pemegang saham tahunan yang dilaksanakan bulan Juni, Ambani memaparkan rencananya untuk mengubah bisnis energi miliknya ke energi hijau dengan investasi lebih dari USD 10 miliar (Rp 141,6 triliun) selama tiga tahun.  

Reliance ingin mendirikan empat pabrik giga untuk membuat modul fotovoltaik, baterai penyimpanan energi, electrolyzer, dan sel bahan bakar. Rencananya, perusahaan akan memiliki 100 GW energi surya pada 2030.

Selanjutnya, Ambani juga melaporkan bahwa Reliance berhasil mengumpulkan USD 44,4 miliar (Rp 629 triliun). Jumlah tersebut menjadi peningkatan modal terbesar yang pernah diraih oleh perusahaan mana pun dalam setahun.

Dana dikumpulkan melalui penjualan saham di Jio Platforms dan Reliance Retail, Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue kepada pemegang saham, serta monetisasi aset.

Sebagai tambahan informasi, Jio Platforms adalah bisnis digital grup yang memegang unit telekomunikasi. Adapun para investor Jio Platform di antaranya termasuk pemain ekuitas swasta, seperti TPG, General Atlantic, dan KKR, serta raksasa teknologi Facebook dan Google.

“Peningkatan modal ini merupakan kepercayaan yang kuat dari investor global terhadap potensi pertumbuhan India. Ini mencerminkan keyakinan mereka pada kemampuan manajemen perusahaan untuk melaksanakan proyek-proyek ambisius dan rencana untuk menciptakan nilai jangka panjang,” kata Ambani kepada para pemegang saham.

Reporter: Shania

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya