Liputan6.com, Jakarta Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengumumkan jadwal terbaru terkait pelaksanaan Seleksi Kompetensi Bidang atau SKB CPNS 2021. Seleksi ini akan terbagi dalam dua tahap.
Tes SKB CPNS Tahap I akan berlangsung pada 15-28 November 2021. Kemudian pelaksanaan Tahap II berlangsung pada 27 November-18 Desember 2021.
Baca Juga
Penetapan jadwal SKB CPNS 2021 tercantum dalam surat BKN nomor 13515/B-KS.04.01/SD/K/2021. Harus tahu jika jadwal seleksi Tahap I diperuntukkan bagi Instansi yang menerima undangan Deputi Bidang Mutasi Kepegawaian Nomor 1671/B-KS.04.03/UE/D/2021 tanggal 19 Oktober 2021.
Advertisement
“Pastikan dulu instansi tempat kalian mendaftar menerima undangan ini,” tulis BKN mengutip dari salah satu unggahannya di Instagram (@bkngoidofficial), Senin (25/10/2021).
Tes SKB ini juga berlaku bagi PPPK nonguru. SKB merupakan ujian terakhir yang harus dilewati peserta CPNS.
Sebelumnya, peserta sudah melewati ujian pertama berupa Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) yang dilaksanakan mulai dari 2 September 2021.
Jadwal Terbaru Seleksi CPNS 2021
Mengacu pada surat BKN nomor 13515/B-KS.04.01/SD/K/2021 berikut adalah rincian jadwal terbaru terkait seleksi CPNS 2021. Jadwal ini juga bisa diakses melalui tautan https://s.id/PengumumanJadwalLanjutanCASN2021.
1. Pengolahan Nilai SKD CPNS dan Nilai Seleksi Kompetensi PPPK Nonguru
Tahap I: 19-21 Oktober 2021
Tahap II: 1-3 November 2021
2. Rekonsiliasi Hasil SKD CPNS dan Seleksi Kompetensi PPPK Nonguru
Tahap I: 22-23 Oktober 2021
Tahap II: 4-6 November 2021
3. Validasi Nilai SKD CPNS dan Nilai Seleksi Kompetensi PPPK Nonguru
Tahap I: 22-25 Oktober 2021
Tahap II: 5-8 November 2021
4. Penyampaian Hasil SKD CPNS dan Seleksi Kompetensi PPPK Nonguru
Tahap I: 26-27 Oktober 2021
Tahap II: 9-10 November 2021
5. Penentuan Lokasi Ujian SKB oleh Instansi
Tahap I: 28-29 Oktober 2021
Tahap II: 11-12 November 2021
6. Pengumuman Hasil SKD CPNS dan Seleksi Kompetensi PPPK Nonguru
Tahap I: 29–30 Oktober 2021
Tahap II: 13-14 November 2021
7. Pemilihan Lokasi Ujian SKB oleh Peserta
Tahap I: 31 Oktober-1 November 2021
Tahap II: 15-16 November 2021
8. Penjadwalan SKB
Tahap I: 2-4 November 2021
Tahap II: 17-19 November 2021
9. Pengumuman Jadwal Pelaksanaan SKB
Tahap I: 7 November 2021
Tahap II: 22 November 2021
10. Pelaksanaan SKB
Tahap I: 15-28 November 2021
Tahap II: 27 November-18 Desember 2021
11. Pengolahan atau Integrasi Hasil SKD dan SKB
Tahap I: 29 November-1 Desember 2021
Tahap II: 19-20 Desember 2021
12. Rekonsiliasi Integrasi Hasil SKD dan SKB
Tahap I: 2-4 Desember 2021
Tahap II: 21-24 Desember 2021
13. Validasi Hasil Integrasi SKD dan SKB
Tahap I: 5-6 Desember 2021
Tahap II: 27-28 Desember 2021
14. Penyampaian Hasil SKD dan SKB
Tahap I: 7-8 Desember 2021
Tahap II: 29-30 Desember 2021
15. Pengumuman Hasil SKD dan SKB
Tahap I: 9-10 Desember 2021
Tahap II: 3-4 Januari 2021
16. Masa Sanggah
Tahap I: 13-16 Desember 2021
Tahap II: 5-8 Januari 2021
17. Jawab Sanggah
Tahap I: 17-24 Desember 2021
Tahap II: 10-17 Januari 2022
18. Pengumuman Pasca Sanggah
Tahap I: 27-29 Desember 2021
Tahap II: 18-19 Januari 2022
19. Penyampaian Kelengkapan Dokumen
Tahap I: 30 Desember-17 Januari 2022
Tahap II: 20 Januari-15 Februari 2022
20. Usul Penetapan NIP/NI PPPK
Tahap I: 1-30 Januari 2022
Tahap II: 1-28 Februari 2022
Advertisement
Syarat dan Kisi-Kisi SKB
Untuk bisa mengikuti SKB, peserta CPNS harus masuk dalam pengumuman hasil kelulusan SKD. Formasi peserta yang bisa mengikuti SKB ditentukan paling banyak 3 kali dari jumlah kebutuhan jabatan berdasarkan peringkat tertinggi yang memenuhi nilai ambang batas (passing grade).
Jika terdapat peserta yang memiliki nilai SKD sama dan berada pada batas 3 kali kebutuhan jabatan, penentuan kelulusan SKD dilakukan secara berurutan, mulai dari nilai Tes Karakteristik Pribadi (TKP), Tes Intelegensi Umum (TIU), dan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).
Namun, jika ketiga nilai masih sama dan berada pada batas 3 kali jumlah kebutuhan jabatan, semua peserta berhak mengikuti SKB.
Nantinya, pelaksanaan SKB menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT). Instansi pemerintah juga bisa menyelenggarakan SKB tambahan selain dengan CAT, tetapi wajib menyusun pedoman SKB tambahan.
Pedoman SKB tambahan paling sedikit memuat:
1. Jenis tes tambahan
2. Pokok substansi yang dinilai pada setiap jenis tes dan kriteria penilainya
3. Kompetensi penguji atau lembaga penguji pada setiap jenis tes
4. Bobot penilaian setiap jenis tes
5. Sifat setiap jenis tes yang menggugurkan atau tidak menggugurkan.
6. Formulir atau aplikasi resmi yang dipergunakan untuk tes dan/atau penilaian.
Reporter: Shania