Sandiaga Uno: Harga Tes PCR Harus Turun Rp 300 Ribu, Berlaku 3x24 Jam

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta harga tes PCR untuk mendeteksi Virus Corona bisa ditekan di bawah Rp 300.000.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Okt 2021, 18:29 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2021, 17:00 WIB
menparekraf sandiaga uno di bali
menparekraf sandiaga uno di bali

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta harga tes PCR untuk mendeteksi Virus Corona bisa ditekan di bawah Rp 300.000.

Permintaan tersebut seiring dengan keluhan masyarakat atas adanya kewajiban PCR sebelum melakukan penerbangan.

"Syarat baru, berlaku 3 kali 24 jam dan menurunkan harga PCR maksimum Rp300.000," ujar Sandiaga Uno dalam weekly press briefing, Jakarta, Senin (25/10/2021).

Adapun pemberlakuan aturan wajib PCR ketika naik pesawat, merupakan upaya pemerintah menekan penyebaran Virus Corona. Mengingat sebentar lagi Indonesia akan memasuki Natal dan Tahun Baru. Di mana pada umumnya momentum ini banyak digunakan untuk bepergian.

"Ini mengantisipasi libur Nataru dan berkaitan dengan varian baru yang ada dibelahan dunia," jelas Sandiaga.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Protokol Kesehatan

Tes PCR di Airport Health Center Bandara Soekarno-Hatta. Dok AP 2
Tes PCR di Airport Health Center Bandara Soekarno-Hatta. Dok AP 2

Selain itu kata Sandiaga, kewajiban PCR test ini diharuskan mengingat tingkat keterisian pesawat tidak lagi 70 persen tetapi sudah 100 persen. Dengan demikian PCR menjadi bagian dari protokol kesehatan.

"Terkait PCR test, kebijakan yang berdampak banyak pada masyarakat. Karena syarat penerbangan sudah tidak lagi 70 persen, sudah 100 persen agar terjadi suatu keyakinan bahwa yang bepergian tidak mengidap corona maka PCR harus dilakukan. Kebijakan PCR jadi bagian dari penerapan prokes," tandasnya.

 

Reporter: Anggun P. Situmorang

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya