PLN Raup Pendapatan Rp 204,6 Triliun per September 2021

PT PLN (Persero) mencatatkan kinerja yang cukup baik hingga kuartal III-2021.

oleh Arief Rahman H diperbarui 27 Okt 2021, 10:15 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2021, 10:15 WIB
20170621-PLN Berikan Diskon Biaya Penyambungan Tambah Daya-Antonius
Petugas PLN melakukan penyambungan penambahan daya listrik di Jakarta, Rabu (21/6). Menyambut lebaran, PLN memberikan bebas biaya penyambungan untuk rumah ibadah dan potongan 50 persen untuk pengguna selain rumah ibadah. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta PT PLN (Persero) mencatatkan kinerja yang cukup baik hingga kuartal III-2021. Hingga September 2021, perseroan mencetak pendapatan Rp 204,65 triliun atau naik 4,7 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 195,47 triliun.

Pencapaian ini tak lepas atas keberhasilan PLN mendorong konsumsi listrik nasional dengan berbagai program unggulan. Sepanjang Januari-September 2021, jumlah pelanggan PLN meningkat sebanyak 2,6 juta pelanggan menjadi 81,6 juta pelanggan.

Sementara volume penjualan listrik juga naik 4,4 persen menjadi 189,7 tWh hingga kuartal III 2021 (year on year).

Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN, Bob Saril menyatakan pencapaian ini tak lepas dari strategi creating demand yang ditempuh melalui upaya intensifikasi dan ekstensifikasi.

Strategi intensifikasi dilakukan PLN melalui berbagai bundling dan promo untuk meningkatkan kenyamanan pelanggan, misalnya promo Super Dahsyat pada yang digulirkan memperingati Hari Listrik Nasional ke-76.

"Rangkaian program promo tambah daya yang kami lakukan sepanjang tahun ini ternyata disambut antusias oleh pelanggan. Penambahan daya ini membuat pelanggan lebih produktif dan penggunaan listrik meningkat," kata Bob dalam keterangannya, Rabu (27/10/2021).

Strategi intensifikasi juga dilakukan melalui penerapan gaya hidup dengan menggunakan peralatan berbasis listrik dalam kehidupan sehari-hari atau electrifying lifestyle, seperti mendorong ekosistem dan penggunaan satu juta kompor induksi serta kendaraan listrik berbasis baterai.

Di samping itu, strategi ekstensifikasi ditempuh PLN melalui program win back yaitu mengakuisisi captive power atau mengganti kelistrikan perusahaan-perusahaan yang masih menggunakan pembangkit sendiri dengan suplai listrik dari PLN agar perusahaan dapat berfokus pada bisnis intinya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Electrifying Agriculture

Program Electrifying Agriculture
Program Electrifying Agriculture digagas oleh PT PLN (Persero) agar para petani bisa memanfaatkan teknologi dan meningkatkan produktivitas.

Cara lainnya adalah dengan melihat ceruk pasar yang masih potensial dengan program electrifying agriculture dan electrifying marine untuk sektor pertanian, peternakan, perkebunan, dan perikanan serta kelautan.

"Program-program ini terbukti mampu membantu para petani, peternak, nelayan hingga pelaku industri menjadi lebih produktif dan efisien sehingga kesejahteraan mereka bisa meningkat," terang Bob.

Dia menambahkan, sejumlah strategi yang dilakukan PLN merupakan bentuk dukungan perseroan dalam menggerakkan perekonomian dengan menghadirkan listrik untuk kegiatan-kegiatan produktif.

Bob juga meyakini dengan sejumlah strategi tersebut, kinerja perseroan bakal semakin membaik hingga akhir tahun.

"Bagi kami yang terpenting, hadirnya listrik bisa membantu memudahkan seluruh aktivitas masyarakat, meningkatkan kesejahteraan serta membantu menggerakkan perekonomian nasional," ungkap dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya