Liputan6.com, Jakarta - Aset PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) mencapai Rp 1.619,77 triliun di akhir kuartal III 2021. Jumlah ini naik 11,87 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya atau secara year on year (yoy).
Direktur Utama BRI Sunarso menjelaskan, kenaikan aset yang cukup besar di tengah pandemi Covid-19 ini dikarenakan perseroan melakukan konsolidasi dan integritasi holding ultra mikro.
"Aksi korporasi ini nantinya akan berdampak kepada laporan keuangan konsolidasian BRI, di antaranya total aset BRI meningkat," jelas Sunarso dalam Laporan Kinerja BRI Kuartal III-2021, Rabu (27/10/2021).
Advertisement
Sunarso melanjutkan, peningkatan aset ini juga karena pertumbuhan pengumpulan dana pihak ketiga (DPK) dan juga penyaluran kredit.
Baca Juga
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Penyaluran Kredit
Realisasi penyaluran kredit pada akhir September 2021 mencapai Rp 1.026,42 triliun atau tumbuh 9,74 persen secara yoy. Angka ini jauh di atas pertumbuhan kredit industri perbankan nasional yang di angka 2,21 persen.
Sunarso mengungkapkan, salah satu faktor utama penopang pertumbuhan kredit konsolidasian BRI yakni penyaluran kredit segmen UMKM yang tumbuh 12,50 persen yoy atau mencapai Rp 848,60 triliun pada akhir September 2021.
Capaian tersebut membuat proporsi kredit UMKM dibanding total kredit BRI pun meningkat dari semula 80,65 persen pada akhir September 2020 menjadi 82,67 persen pada akhir September 2021.
"Peningkatan penyaluran kredit UMKM yang sangat signifikan pada kuartal III 2021 tidak terlepas dari pembentukan sinergi holding Ultra Mikro bersama Pegadaian dan PNM, disamping pemulihan kondisi ekonomi akibat kian melandainya pandemi," tandasnya.
Â
Reporter: Sulaeman
Sumber: Merdeka.com
Advertisement