Penerapan Teknologi di Sektor Maritim Ternyata Sangat Minim, Kenapa?

Pengembangan Internet of Things (IoT) di sektor maritim terutama pelayaran tidak semudah di sektor lain.

oleh Tira Santia diperbarui 28 Okt 2021, 14:40 WIB
Diterbitkan 28 Okt 2021, 14:40 WIB
Ketua Umum Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) Carmelita Hartoto dalam konferensi pers, Kamis (28/10/2021).
Ketua Umum Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) Carmelita Hartoto dalam konferensi pers, Kamis (28/10/2021).

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Indonesian National Shipowners Association (INSA) Carmelita Hartoto mengatakan, penerapan teknologi di sektor maritim khususnya di atas kapal saat ini masih tergolong minim.

“Salah satu alasannya adalah jaringan internet yang mahal dan bandwidth yang terbatas dikarenakan kapal berada ratusan atau ribuan mil dari daratan terdekat dimana konektivitas jaringan internet harus disediakan melalui satelit,” kata Carmelita dalam konferensi pers, Kamis (28/10/2021).

Menurutnya, memang di masa pandemi covid-19 ini kebutuhan akan koneksi internet yang memadai menjadi semakin penting agar kegiatan bisnis dapat terus berjalan.

Di sisi lain, kata Carmelita, pengembangan Internet of Things (IoT) di pelayaran juga tidak semudah di sektor lain. Oleh karena itu, perlu adanya penyediaan jaringan satelit yang kompetitif, mengingat kapal berada di tengah laut yang membutuhkan jaringan satelit yang efisien.

Kemudian, perlu adanya dukungan pengadaan alat dengan memberikan kemudahan perizinan dan harga yang kompetitif.

Menurutnya, penerapan digitalisasi pada sistem layanan online di sektor maritim perlu terus dikembangkan, sehingga proses bisnis menjadi lebih efisien dan cepat pada akhirnya mampu menekan biaya logistik.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Big Data

INSA Apresiasi Kerja Cepat KSOP dan Pelindo III Tangani Kapal Tabrak Crane
Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS) di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.

Dia menegaskan, pembangunan infrastruktur digital yang terintegrasi sangat penting bagi sektor maritim dan logistik, karena akan terciptanya big data yang dapat dimanfaatkan dalam melakukan analisis.

Big data mendorong terciptanya inovasi produk, layanan, dan peluang bisnis di sektor maritime. Misalnya, informasi mengenai ketersediaan ruang muat kapal, dan jenis komoditas.

“Sinergitas, kolaborasi dan inovasi di sektor maritim perlu terus dilakukan untuk kemajuan industri maritim kita,” pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya