INA-Dubai Port World Teken Kontrak Pengembangan Pelabuhan Rp 106 Triliun

Indonesia Investment Authority (INA) dan Dubai Port World (DP World) mengumumkan kerja sama sektor kelautan dan pelabuhan senilai Rp 106 triliun.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 01 Nov 2021, 10:15 WIB
Diterbitkan 01 Nov 2021, 10:15 WIB
FOTO: Ekspor Impor Indonesia Merosot Akibat Pandemi COVID-19
Aktivitas bongkar muat kontainer di dermaga ekspor impor Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (5/8/2020). Menurut BPS, pandemi COVID-19 mengkibatkan impor barang dan jasa kontraksi -16,96 persen merosot dari kuartal II/2019 yang terkontraksi -6,84 persen yoy. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Indonesia Investment Authority (INA) dan Dubai Port World (DP World) mengumumkan penandatanganan perjanjian aliansi strategis untuk meningkatkan sektor kelautan dan pelabuhan di Tanah Air, dalam ekosistem manufaktur global.

Nilai ekonomi dari kemitraan ini dapat mencapai hingga USD 7,5 miliar atau sekitar Rp 106 triliun ( kurs 14.215 per dolar AS) dalam jangka panjang, kata INA dan DP World dalam rilis pers mereka, dikutip Senin (1/11/2021).

Kemitraan ini, diharapkan akan meningkatkan pengoperasian pelabuhan, mengurangi biaya logistik, dan meningkatkan daya saing nasional.

Chief Executive Officer INA, Ridha Wirakusumah, mengatakan bahwa kemitraan strategis dengan DP World ini sejalan dengan misi INA untuk mengoptimalkan investasi di infrastruktur dan sumber daya Indonesia untuk memberikan pembangunan ekonomi jangka panjang.

Investasi INA berfokus pada beberapa sektor utama, seperti bandara, pelabuhan, jalan tol, kawasan industri, infrastruktur digital, layanan kesehatan, dan energi terbarukan, menurut Ridha.

"Sektor maritim dan pelabuhan Indonesia merupakan kunci untuk mendukung perdagangan dan konsumsi di seluruh nusantara, dan kolaborasi dengan DP World ini akan memungkinkan kami untuk menyelesaikan masalah biaya logistik yang tinggi dan inefisiensi pelabuhan. Mengikuti proses seleksi mitra INA yang ketat, kami yakin DP World dapat bekerja sama dengan baik bersama kami untuk menciptakan jaringan pelayaran domestik yang kuat dan menambah nilai bagi investor, bisnis, dan karyawan," jelas dia.

INA pun menyampaikan terima kasih kepada Kementerian di Indonesia atas dukungan yang mereka berikan terhadap kemitraan dengan DP World ini.

"Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Kementerian Keuangan, Kementerian Perhubungan, instansi pemerintah lainnya dan Pelindo atas dukungan kuat mereka," tutur Ridha.

DP World, sebagai pemimpin global dalam keahlian logistik berbasis data dan infrastruktur global, mengatakan akan menghadirkan teknologi dan praktik terbaik kelas dunia untuk mengembangkan terminal pelabuhan baru danaset, perusahaan yang berbasis di Dubai itu juga ingin memungkinkan efisiensi pengiriman yang lebih besar dan meningkatkan konektivitas antar pulau dan internasional.

DP World dan INA akan membentuk konsorsium dan tim kerja untuk menjajaki investasi infrastruktur logistik di Indonesia, termasuk investasi hinterland, terminal darat, taman kargo, sistem jaringan pengumpan, transportasi darat, dan kawasan industri. Mereka juga akan menjajaki kerjasama dengan Perusahaan Pelabuhan Indonesia (Pelindo).

DP World juga mengatakan akan berupaya memanfaatkan platform investasi bersamanya dengan Caisse de dépôt et placement du Québec (CDPQ) yang sejak diluncurkan pada 2016 telah berinvestasi di 12 terminal pelabuhan secara global di berbagai tahap siklus hidup aset.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

DP World Puji Kecepatan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Neraca Perdagangan RI Alami Surplus
Petugas beraktivitas di area bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (29/10/2021). Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan neraca perdagangan Indonesia pada September 2021 mengalami surplus US$ 4,37 miliar karena ekspor lebih besar dari nilai impornya. (Liputan6.com/Angga

Dalam sambutannya untuk kemitraan dengan INA, Ketua dan CEO DP World Group, H. E. Sultan Ahmed Bin Sulayem menyampaikan bahwa “DP World menyadari potensi besar Indonesia sebagai salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia, serta proyek yang dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan fasilitas pelabuhan".

"Melalui kemitraan kami dengan INA, kami berkomitmen untuk mendukung inisiatif nasional yang menciptakan nilai dan menghadirkan keahlian untuk memodernisasi infrastruktur maritim Indonesia," tuturnya.

Adapun sambutan dari DP World CEO & MD Asia Pacific dan Australasia, Glen Hilton, yang menyampaikan, “Bersama INA, kami akan fokus membangun hubungan yang saling menguntungkan dengan pemerintah daerah dan pemangku kepentingan untuk menciptakan nilai di seluruh rantai pasokan Indonesia. Dengan menggabungkan pengalaman kami dan teknologi disrupsi dengan mandat INA untuk memaksimalkan dampak ekonomi, kami optimis dapat meningkatkan kinerja rantai pasokan Indonesia".

Selain itu, DP World juga mengatakan bahwa pihaknya akan memperkenalkan praktik terbaik globalnya ke Indonesia, termasuk optimalisasi operasi, inovasi layanan, teknologi disruptif, dan prinsip keselamatan.

Teknologi logistik mutakhir mencakup penumpukan otomatis sepenuhnya untuk menghilangkan inefisiensi, sistem hyperloop untuk pengiriman kargo cepat, dan 100 persen sarana transportasi kargo listrik yang berkelanjutan.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya