Ketika Paviliun Indonesia Beri Pengalaman bagi Pengunjung Dubai Expo 2020

Keikutsertaan Indonesia di Expo 2020 Dubai adalah memberikan pengalaman kepada para pengunjung untuk ikut merasakan dan menjadi bagian dari Indonesia.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 03 Nov 2021, 12:40 WIB
Diterbitkan 03 Nov 2021, 12:40 WIB
FOTO: Kemeriahan Upacara Pembukaan Dubai Expo 2020
Sebuah logo Dubai Expo 2020 diproyeksikan pada upacara pembukaan di Dubai, Uni Emirat Arab, 30 September 2021. Pembukaan Dubai Expo 2020 berlangsung mewah dengan menampilkan kembang api dan pertunjukan lampu untuk merayu dunia meski pandemi. (GIUSEPPE CACACE/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Dalam kunjungan kerjanya ke Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyampaikan bahwa salah satu hal penting dalam keikutsertaan Indonesia di Dubai Expo 2020 adalah memberikan pengalaman kepada para pengunjung untuk ikut merasakan dan menjadi bagian dari Indonesia.

Ini untuk menunjukkan bahwa Indonesia penting bagi dunia, yang juga tergambar dalam zona “yesterday”, “today”, dan “tomorrow” di Paviliun Indonesia, kata Mendag Lutfi.

Kunjungan Mendag Lutfi ke Dubai, adalah untuk memantau persiapan pelaksanaan acara Indonesia National Day. Acara tersebut dijadwalkan berlangsung pada 4 November 2021 dan dihadiri Presiden RI Joko Widodo.

"Pengunjung Paviliun Indonesia di Expo 2020 Dubai akan mendapatkan pengalaman untuk menjadi bagian dari Indonesia, mengalami peradaban Indonesia, merasakan kemajuan Indonesia, dan melihat peluang Indonesia. Hal ini sangat penting bagi Indonesia karena peranan dan kekuatan Indonesia sejak zaman dulu hingga sekarang dan masa depan," tutur Mendag Lutfi, dikutip dari siaran pers Kemendag, Rabu (3/11/2021).

Sejak dulu, Indonesia menjadi salah satu negara terdepan dalam perdagangan. Salah satunya, komoditas rempah-rempah yaitu biji pala.

“Biji pala berperan besar bagi dunia. Tanpa biji pala, tidak akan ada ekspedisi karena biji pala digunakan untuk mengawetkan bahan makanan,” ujar Mendag Lutfi.

Sementara di masa kini, Indonesia adalah ‘country in the run’ yang sedang berupaya melipattigakan produk domestik bruto (PDB) pada 2045 mendatang dan keluar dari daftar ekonomi kelas menengah, menuju ekonomi terbesar kelima dunia.

“Untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, ada dua fokus yang tengah dikerjakan pemerintah yaitu investasi infrastruktur serta alih teknologi termasuk digital ekonomi," ungkap Mendag.

Ia juga mengatakan bahwa Paviliun Indonesia menunjukkan Indonesia terbuka bagi bisnis dan tidak melakukan proteksionisme dalam perdagangan.

“Hal ini sejalan dengan pesan Presiden Joko Widodo bahwa Indonesia terbuka bagi bisnis,” jelas Mendag Lutfi.

Selain memberikan pengalaman, Indonesia dalam acara National Day juga akan menunjukkan kekayaan budaya, keindahan alam, dan peluang perdagangan.

Potensi terbaik ini akan dikemas dalam pertunjukan spektakuler dengan menggunakan teknologi terkini di Al Wasl Plaza.

“Indonesia National Day telah ditunggu dan diharapkan akan menjadi tolok ukur bagi peserta Expo 2020 Dubai,” imbuh Mendag.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Menarik Banyak Perhatian Pengunjung

FOTO: Kemeriahan Upacara Pembukaan Dubai Expo 2020
Para pembawa bendera untuk negara-negara peserta masuk selama upacara pembukaan Dubai Expo 2020 di Dubai, Uni Emirat Arab, 30 September 2021. Pembukaan Dubai Expo 2020 berlangsung mewah dengan menampilkan kembang api dan pertunjukan lampu untuk merayu dunia meski pandemi. (GIUSEPPE CACACE/AFP)

Tak hanya itu, Mendag Lutfi juga juga mengungkapkan bahwa Paviliun Indonesia menjadi salah satu paviliun di Expo 2020 Dubai yang menjadi primadona pengunjung.

Hingga Selasa, 2 November 2021, pengunjung Paviliun Indonesia telah mencapai lebih dari 200 ribu orang.

Hal menarik lainnya adalah, ketika paviliun Indonesia juga memikat anak-anak kecil dan pelajar.

Anak-anak tersebut diantaranya tertarik melihat aneka satwa yang belum pernah dilihat, seperti komodo dan badak yang terpampang di layar proyektor di zona "today".

Adapun kunjungan di zona "tomorrow", di mana anak-anak yang berkunjung tertarik melihat area yang menampilkan janji yang diikrarkan anak-anak Indonesia dalam berbagai busana daerah untuk menjaga bumi bersama-sama.

Ikrar tersebut diucapkan dalam sejumlah bahasa, yaitu Arab, Indonesia, Inggris, China, Prancis, Rusia, Spanyol, Jerman, Hindi, Italia, Jepang, dan Korea.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya