Bertemu Joe Biden, Jokowi Lobi AS Investasi Kendaraan Listrik di Indonesia

Saat bertemu Presiden AS Joe Biden, Jokowi mengajak Negeri Paman Sam untuk memperkuat kerja sama ekonomi khususnya dalam pengembangan ekonomi hijau di Indonesia.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Nov 2021, 12:10 WIB
Diterbitkan 03 Nov 2021, 12:10 WIB
Jokowi
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden di Scottish Event Campus (SEC), Glasgow Skotlandia, Senin, 1 November 2021. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden dalam rangkaian acara High Level Segment KTT COP26 di Glasgow-Skotlandia, pada 1-2 November 2021.

Saat bertemu Joe Biden, Jokowi mengajak Amerika Serikat untuk memperkuat kerja sama ekonomi khususnya dalam pengembangan ekonomi hijau di Indonesia. Salah satunya melalui investasi dalam proyek kendaraan listrik karena Indonesia memiliki bahan baku yang berlimpah.

“Dalam pertemuan tadi, Presiden mengharapkan AS dapat meningkatkan investasinya di Indonesia, dan harus punya kesiapan menjadi bagian dari rantai pasok produk utama, misalnya untuk material bagi kendaraan ramah lingkungan atau mobil listrik,” tutur Airlangga dalam keterangan resminya, Jakarta, Rabu (3/11).

Kerja sama tersebut lanjut Airlangga akan berdampak pada proses pemulihan ekonomi nasional dan memperkuat iklim investasi di Indonesia. Selain itu, Indonesia juga menawarkan kerja sama yang berhubungan dengan penanganan perubahan iklim.

Kedua negara sepakat berkomitmen kuat dalam pengurangan emisi karbon melalui komitmen Nationally Determined Contribution (NDC). Sebab, lanjut Airlangga Indonesia merupakan salah satu negara terdepan dalam penanganan kebakaran hutan, penurunan tingkat deforestasi dan restorasi hutan bakau.

“Langkah dan komitmen Indonesia sebagaimana yang dirangkum dalam NDC juga menyasar sektor energi, dan sektor terkait lainnya," kata dia.

Dia menambahkan, dua kepala negara ini telah bersepakat untuk saling bekrja sama. Terutama selama masa Presidensi G20 yang dipimpin Indonesia.

"Kedua Presiden sepakat meningkatkan kerja sama yang lebih erat, terutama dalam masa Presidensi G20 Indonesia yang mendorong kerja sama digital, transisi energi dan keuangan inklusif, terutama bagi UMKM dan kelompok rentan lainnya,” papar Airlangga.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Penanganan Covid-19

Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan bertemu Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden saat mendampingi Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pemimpin Dunia COP26 di Glasgow Skotlandia, pada 1-2 November 2021.

Dalam kesempatan yang sama, delegasi Indonesia menyampaikan apresiasi atas bantuan Pemerintah AS dalam penanganan Covid-19. Beberapa diantaranya pengiriman vaksin, alat-alat ventilator dan obat-obatan therapeutic.

Presiden Jokowi juga berkesempatan bertemu dengan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson. Dalam pertemuan tersebut kedua negara membahas upaya mendorong kerja sama yang lebih erat di bidang riset dan pelatihan sektor kesehatan.

Jokowi kata Airlangga mendorong agar Inggris dapat meningkatkan kerja sama dalam upaya pemulihan ekonomi nasional. Antara lain dengan penguatan perdagangan melalui forum mekanisme Komite yang sudah terbentuk, dan mengundang lebih banyak investasi Inggris di Indonesia. Khususnya di beberapa sektor prioritas, seperti manufaktur, otomotif, farmasi dan kesehatan.

Sebagai informasi, selain bertemu dengan Joe Biden Boris Johnson, Jokowi dalam kesempatan terpisah juga telah bertemu dengan Kepala Negara lainnya, seperti PM Slovenia dan PM Palestina, serta beberapa perusahaan lainya seperti Amazon dan Microsoft.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya