Harga Emas Terciprat Untung Bank Sentral Tunda Kenaikan Suku Bunga

Harga emas dunia berjangka AS untuk pengiriman Desember ditutup naik 1,7 persen.

oleh Tira Santia diperbarui 05 Nov 2021, 07:02 WIB
Diterbitkan 05 Nov 2021, 07:02 WIB
Ilustrasi Harga Emas Naik
Ilustrasi Harga Emas Naik

Liputan6.com, Jakarta Federal Reserve AS dan Bank of England mengindikasikan tidak terburu-buru untuk menaikkan suku bunga. Keputusan ini dinilai akan memberi kabar baik bagi harga emas dunia. 

Melansir laman financial post, Jumat (5/11/2021), harga emas dunia di pasar spot naik 1,3 persen menjadi USD 1.791,71 per ons setelah menyentuh level terendah tiga minggu di sesi sebelumnya.

Harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember ditutup naik 1,7 persen menjadi USD 1.793,50 per ounce.

"The Fed mengindikasikan bahwa mereka mungkin tidak akan mengacaukan suku bunga, dan itu akan membuat bullish untuk logam," kata Bob Haberkorn, Ahli Strategi Pasar Senior di RJO Futures.

Bank sentral AS pada hari Rabu mengisyaratkan bahwa mereka akan tetap bersabar pada kenaikan suku bunga dan mulai memangkas program pembelian obligasi besar-besaran bulan ini.

Setelah itu, Bank of England memutuskan mempertahankan suku bunga, mematahkan ekspektasi untuk kenaikan yang akan menjadikannya bank sentral besar pertama di dunia yang menaikkan suku bunga setelah pandemi.

"Bank of England membiarkan suku bunga tidak berubah semalam menunjukkan bank sentral saat ini tidak memiliki selera untuk suku bunga yang lebih tinggi," kata Haberkorn.

 

Harga Logam Lainnya

Ilustrasi Harga Emas (4)
Ilustrasi Harga Emas

Dia menambahkan bahwa harga emas bisa melampaui USD 1.800 hanya berdasarkan sentimen dan teknis.

Kebijakan moneter AS yang sangat longgar telah membantu mendorong emas naik tajam sejak krisis keuangan akhir 2000-an. Suku bunga rendah memotong biaya peluang memegang aset yang tidak memberikan imbal hasil dan kekhawatiran inflasi memicu permintaan untuk lindung nilai.

Analis independen Ross Norman mengatakan permintaan fisik yang kuat untuk emas mendukung pasar, karena festival Diwali India umumnya meningkatkan penjualan logam mulia.

Di tempat lain, harga perak naik 1,2 persen menjadi USD 23,76 per ounce dan harga paladium naik 0,1 persen menjadi USD 2.001,18 per ounce. Platinum turun 0,2 persen menjadi USD 1.026,56 per ounce.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya