Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Republik Indonesia periode 2020-2023, Kodrat Wibowo meninggal dunia. Kabar ini disampaikan tim humas KPPU RI, kepada wartawan, Jumat (5/11/2021).
“Izin menyampaikan berita duka, Innalillahi wa inna ilaihi rojiuun. Telah meninggal dunia Bapak kami, Ketua KPPU RI Kodrat Wibowo, S.E., Ph.D,” tulis Tim Humas KPPU RI kepada wartawan.
Diketahui, Almarhum Kodrat meninggal di rumah sakit. Hingga berita ini ditulis, belum diketahui penyebab meninggalnya Ketua KPPU tersebut.
Advertisement
“Siang ini, Jumat 5 November 2021 di RS Abdi Waluyo, Jakarta,” seperti tertulis Tim Humas KPPU.
Lebih lanjut, tim humas KPPU meminta maaf mewakili Almarhum Kodrat. “Mohon dimaafkan segala dosa beliau, semoga ditempatkan di tempat terbaik oleh Allah SWT,” katanya.
“Terima kasih, mohon doanya, wassalamualaikum Wr, Wb,” tutup Tim Humas KPPU.
Baca Juga
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Mengenal Kodrat Wibowo
Mengutip laman resmi kppu.go.id, dikenal sebagai ahli ekonomi mikro, statistik dan ekonometrika, keuangan dan kebijakan publik, serta perencanaan pembangunan. Beliau menuntaskan Pendidikan Doctoral dan meraih gelar Ph.D-nya pada bidang Ekonomi di Oklahoma University pada tahun 2003.
SebeIum bergabung di KPPU, pernah pula beberapa kali memegang jabatan penting seperti menjadi Ketua Dewan Pengawas PDAM Tirta Wening Kota Bandung, Wakil Ketua Komite Audit Majelis Wali Amanah Universitas Padjadjaran, dan Wakil Direktur Lembaga Pengkajian Independen Kebijakan Publik (LPIKP).
“Bahkan hingga saat ini masih aktif menjadi akademisi dan Peneliti Senior di Center for Economics and Development Studies (CEDS) FEB Unpad,” seperti dikutip, Jumat (5/11/2021).
Pria kelahiran Bogor 1971 ini juga sering melibatkan diri pada kegiatan pengabdian masyarakat, seperti menjadi Anggota Juri pada Penghargaan Pangripta Nusantara Award (Penghargaan Perencanaan Pembangunan Terbaik Nasional) di Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas pada tahun 2010-2014, serta menjadi Instruktur pada kegiatan Jenjang Fungsional Perencana Pembangunan (JFP) yang merupakan kerja sama Unpad dan Bappenas.
“Sejak tahun 2005, Beliau turut aktif pada kegiatan pelatihan dan pengembangan diri yaitu dengan mengikuti berbagai workshop, seperti Taxation in Developing and Emerging Economies di Belgia, Komunikasi Kebijakan Riset di India,” seperti tertulis.
Kemudian, Simulasi Kebijakan di Thailand, Lingkungan Ekonomi Pertahanan Global di Inggris, Penguatan Kelembagaan untuk Meningkatkan Akuntabilitas Publik di Praha, serta berbagai training diantaranya Training for Trainers (TOT), Program for The Professional Human Resource Development Project III, Ritsumeikan University, LPEM UI, Pusbindiklatren Bappenas, dan JICA di Jepang, hingga menjadi peserta pada kegiatan Regional CGE Modelling Course di Australia.
Advertisement