Liputan6.com, Jakarta - Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional mengumumkan bahwa berdasarkan Level Asesmen Situasi kabupaten-kota, dari 5 Kab/kota di Lombok berada pada Level Asesmen 1.
Lima Kab/kota di Lombok yang berada pada Level Asesmen 1 itu adalah Kota Mataram, Lombok Utara, Lombok Timur, Lombok Tengah, dan Lombok Barat, demikian dikutip dari keterangan tertulis KPCPEN dalam laman vaksin.kemkes.go.id, Senin (15/11/2021).
Vaksinasi COVID-19 saat penyelenggaraan Superbike ditargetkan mencapai 70 persen pada 5 kabupaten/kota di Pulau Lombok.
Advertisement
"Saat ini 1 kabupaten belum tercapai, yaitu Lombok Timur yang baru mencapai 68,99 persen," terang KPCPEN.
Kota Mataram, tercatat memiliki cakupan vaksinasi dosis pertama sebesar yaitu 98,74 persen, diikuti oleh Kabupaten Lombok Utara sebesar 74,34 persen, Lombok Tengah 72,11 persen, Lombok Barat 71.44 persen, dan Lombok Timur 68,99 persen.
"Dari segi level assessment, untuk per provinsi level 4 tidak ada, di level 3 tentunya kita melihat ada beberapa provinsi dan 25 provinsi berada di level dua sementara dua provinsi berada di level satu," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dalam konferensi pers virtual soal evaluasi PPKM pada Senin (15/11/2021).
Airlangga mengatakan bahwa tingkat capaian vaksinasi dosis satu berada pada level memadai.
"Jadi dari kabupaten-kota, yang di level 4 ini adalah nol, kemudian untuk di level tiga ada lima kabupaten-kota yaitu di Tanah Tidung, Gayo, Gayo Lues, Sorong, Subuh Salam dan Teluk Bintuni. Kemudian untuk yang level dua ada di 207 dan di level 1 ada 174 kabupaten-kota," terangnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Update Kasus Covid-19
Dalam kesempatan itu, Airlangga juga membeberkan update terkait kasus aktif COVID-19 di Indonesia.
"Dapat dilaporkan bahwa secara keseluruhan, kasus aktif COVID-19 di Indonesia per 14 November ini ada 9.018 kasus dan sudah turun dibandingkan puncaknya pada 24 Juli lalu. Kasus konfirmasi harian dalam rata-rata tujuh hari ada 384 kasus dan per 14 November ada 339 kasus," kata Airlangga.
Terkait yang di luar Jawa, Airlangga menyebut, kasus konfirmasi harian COVID-19 mencapai 135 kasus dan dalam rata-rata selama tujuh hari adalah 117 kasus.
"Tren penurunannya juga konsisten," ungkapnya.
Advertisement