Kementan: Irigasi Bantu Percepat Tingkatkan Indeks Pertanian

Kementan memiliki banyak jenis program irigasi, seperti irigasi perpipaan, perpompaan, embung, dan lainnya.

oleh Gilar Ramdhani diperbarui 16 Nov 2021, 08:00 WIB
Diterbitkan 16 Nov 2021, 08:00 WIB
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, tantangan cuaca ekstrem dan krisis pandemi covid-19 saat ini, menjadi dua hambatan utama sektor pertanian selama masa pandemi covid-19 berlangsung.
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo (SYL).(Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Jakarta Program irigasi yang terus dijalankan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) telah memberikan banyak manfaat. Tak hanya membantu petani dalam mengembangkan budidaya pertanian, namun juga mendorong percepatan tingkat indeks pertanian.

Betapa tidak, irigasi mampu memaksimalkan petani dalam mengolah budidaya pertanian mereka.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, Kementan memiliki banyak jenis program irigasi, seperti irigasi perpipaan, perpompaan, embung, dan lainnya.

Irigasi bertujuan menjaga tingkat produktivitas petani dalam mengembangkan budidaya pertanian mereka.

"Tujuan irigasi adalah untuk memanfaatkan potensi sumber air permukaan sebagai suplai air irigasi bagi komoditas tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan serta budidaya ternak," katanya.

Direktur Jenderal PSP Kementan, Ali Jamil menambahkan, irigasi juga bisa meningkatkan intensitas pertanaman dan atau luas areal tanam, meningkatkan produktivitas pertanian, pendapatan dan kesejahteraan petani, memanfaatkan potensi sumber air permukaan sebagai air irigasi, baik di daerah irigasi maupun non daerah irigasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pengelolaan Irigasi dari Hulu sampai Hilir

Program Padat Karya Tunai, salah satunya Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI)
Program Padat Karya Tunai, salah satunya Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI)

Dikatakannya, pengelolaan air irigasi harus dilakukan dari hulu sampai ke hilir. Sebab, menurutnya, tidak berfungsinya atau rusaknya salah satu bangunan infrastruktur irigasi akan mempengaruhi kinerja sistem irigasi. Akibatnya efisiensi dan efektivitas irigasi akan berkurang.

"Irigasi merupakan solusi saat kemarau, sehingga produksi pertanian benar-benar tidak terganggu. Sebagai bagian dari water management, irigasi ini memastikan air bisa selalu tersedia untuk memenuhi kebutuhan lahan pertanian dalam kondisi dan situasi apapun," tutur Ali.

Ali berharap masyarakat sekitar bisa menjaga dan memaksimalkan fungsi irigasi perpipaan ini.

“Sehingga bukan hanya produktivitas yang meningkat, tetapi juga pendapatan para petani,” katanya.

Direktur Irigasi Pertanian Ditjen PSP Kementan, Rahmanto, menuturkan irigasi merupakan faktor penting bagi petani untuk dapat meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) mereka. Air yang mengalir dengan baik mampu meningkatkan IP pertanian.

"Kementan memastikan air selalu tersedia untuk mendukung produksi pertanian, salah satunya melalui irigasi perpipaan,” tutur Rahmanto.

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya