Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan atau Menko Luhut didampingi Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melakukan peninjauan dan evaluasi Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat setelah hampir 1 tahun beroperasi pada Kamis (18/11/2021).
Dalam kesempatan itu, Menko Luhut meminta kehadiran Pelabuhan Patimban mampu mendongkrak bisnis sektor UMKM hingga ke skala global. Sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
"Di sini saya ingin mendengar progresnya secara langsung bagaimana penyelesaian akses jalan menuju pelabuhan, termasuk konektivitas jalur pantura dan akses jalan tol, kondisi operasional pelabuhan dan besaran muatan, juga ketersediaan sarana prasarana pendukung seperti air, Listrik, BBM dan telekomunikasi.
Advertisement
Tidak hanya itu, kata Luhut, Presiden Jokowi meminta agar Pelabuhan Patimban juga mendukung ekspor produk selain otomotif, seperti menggerakkan ekonomi UMKM, sektor pertanian, industri kreatif, serta produk lainnya, sehingga mampu bersaing di pasar global.
Menko Luhut menambahkan, tujuan pembangunan Pelabuhan Patimban ini diharapkan menjadi stimulator pengembangan wilayah di daerah Subang. Selain itu, dapat memangkas waktu tempuh distribusi dari Kawasan industri ke Pelabuhan.
"Pelabuhan Patimban ini akan menjadi cikal bakal Kawasan Regional Metropolitan Rebana ini cita-citanya Pak Gubernur yang dapat menciptakan 4,39 juta peluang pekerjaan pada tahun 2030, dan laju pertumbuhan ekonomi sampai 7,16 persen untuk provinsi Jawa Barat yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional," jelasnya.
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Progres Proyek Pelabuhan Patimban
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan progres pembangunan Pelabuhan Patimban kepada Menko Luhut.
Menurutnya untuk paket satu sudah selesai 100 persen, yang terdiri dari terminal peti kemas 35 Ha dengan kapasitas 250 ribu TEUs, terminal kendaraan 25Ha berkapasitas 218 ribu CBU, area reklamasi 60 Ha, dan area kolam 10 meter.
"Ini 60 hektar yang sudah direklamasi dan sudah bisa ekspor mobil 200 ribu dan kontainer sudah bisa 300 ribu di sini. Kita akan membangun yang area yang kuning ini. Ini masih kerja sama dengan Jepang Pak,“ katanya menjelaskan.
Lebih lanjut Menhub menjelaskan paket dua yang terdiri dari pengerjaan breakwater, seawall, dan pengerukan alur pelayaran saat ini progresnya telah mencapai 99,66 persen.
Sementara itu, untuk pengerjaan jembatan penghubung yang masuk dalam paket tiga saat ini progresnya mencapai 82,41 persen. Ditargetkan pengerjaan paket akan selesai pada akhir tahun 2021.
Di samping itu Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang turut hadir mengatakan pelabuhan Patimban perlu didukung konektivitas yang baik untuk menunjang pengembangan industri. Hal ini menurutnya agar bisa bersaing dengan Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak.
"Saya minta Pak kepada Kementerian Perhubungan sebanyak-banyaknya melakukan konektivitas karena disitulah lahir kemudahan kenaikan ekonomi," ujar Gubernur Ridwan Kamil.Â
Reporter: Sulaeman
Sumber: Merdeka.com
Advertisement