Liputan6.com, Jakarta Layanan berbayar di toilet SPBU Pertamina mengundang perhatian banyak pihak. Hal ini usai Menteri BUMN Erick Thohir mengkritik adanya tarif bagi pengunjung SPBU yang ingin menggunakan toilet.
Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, tidak berkomentar banyak terkait persoalan fasilitas umum toilet berbayar di SPBU Pertamina ini.Â
Baca Juga
"Bisa ke direksi (Pertamina)," kata Ahok lewat pesan singkatnya kepada merdeka.com, Rabu (24/11/2021).
Advertisement
Sebelumnya, Corporate Secretary Subholding Commercial And Trading PT Pertamina (Persero), Irto Ginting meminta kepada seluruh pemilik Stasiun Pengisian Bensin Umum (SPBU) untuk menggratiskan layanan toilet. Hal ini menindaklanjuti arahan Menteri BUMN, Erick Thohir yang menginginkan toilet di SPBU gratis.
"Kami sosialisasikan kembali ke para pemilik SPBU untuk tidak hanya layanan BBM namun juga termasuk memastikan ketersediaan toilet secara gratis dan memperhatikan kebersihan dan kenyamanannya," ungkapnya kepada Merdeka.com, Selasa (23/11/2021).
Irto menerangkan, toilet sendiri merupakan salah satu bentuk layanan yang ada di SPBU. Sehingga, ketersediaan toilet tidak hanya gratis namun juga menekankan aspek kebersihan.
"Toilet merupakan salah satu bentuk layanan yang ada di SPBU. Ketersediaan toilet (harus) secara gratis dan memperhatikan kebersihan dan kenyamanannya," bebernya.
Â
Kritikan Erick Thohir
Seperti diketahui, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir baru-baru ini terlihat mengecek toilet umum di SPBU Pertamina, Probolinggo. Saat mendatangi toilet umum tersebut, Erick tampak kaget karena toilet itu berbayar.
Erick Thohir lantas meminta Direksi Pertamina untuk memperbaiki hal tersebut. Ia juga meminta pom bensin swasta yang berada di bawah Pertamina agar menggratiskan toilet.
Melansir dari akun Instagram @erickthohir, Erick Thohir baru-baru ini mengecek toilet umum di SPBU Pertamina, Kecamatan Malasan, Probolinggo. Saat mendatangi toilet umum tersebut, Erick Thohir kaget karena toilet itu berbayar.
"Ini pom bensin swasta, terus sama yang punya dikontrak, kalau yang mau pakai bayar Rp2000 kalau buang air, dan mandi bayar Rp4000. Untuk perawatan?" tanya Erick Thohir.
"Kenapa enggak gratis? kan ini fasilitas umum," tanya Erick lagi.
"Saya kurang tahu soalnya saya cuma kerja pak," jawab penjaga toilet.
"Yang punya siapa?" tanya Erick Thohir.
"Bapak Agus," jawab penjaga toilet.
"Bapak Agus, ya udah nanti ditelepon Pak Agus kenapa toilet aja mesti bayar kan padahal sudah bisnis bensin," kata Erick Thohir.
Di akhir video, Erick Thohir meminta Direksi Pertamina untuk memperbaiki hal tersebut. Ia juga meminta pom bensin swasta yang berada di bawah Pertamina agar menggratiskan toilet.
"Kepada Direksi Pertamina, saya mengharapkan fasilitas umum seperti ini harusnya gratis, karena kan sudah dapat dari jualan bensin. Udah gitu ada juga toko kelontong. Jadi masyarakat mestinya mendapat fasilitas tambahan," kata Erick Thohir.
"Saya minta direksi Pertamina harus perbaiki dan saya minta nanti seluruh kerja sama dengan pom bensin swasta yang di bawah Pertamina toiletnya enggak boleh bayar harus gratis," imbuhnya.
Â
Â
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
Advertisement