Liputan6.com, Jakarta PT Kosmetika Global Printing and Packaging (Kosmepack) siap melakukan ekspansi dengan membuka pabrik baru di kawasan Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) Surabaya, Jawa Timur.
Owner J99 yang merupakan induk usaha Kosmepack, Gilang Widya Pramana mengatakan, membaiknya perekonomian tanah air membuat Kosmepack terus berkembang dengan membuka pabrik baru di SIER-Surabaya.
Baca Juga
“Tujuan kami adalah untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas produksi, agar terus dapat memberikan yang terbaik kepada seluruh mitra bisnis dan para stakeholder Kosmepack. Kami percaya Surabaya adalah kota yang ramah terhadap investor untuk menggerakkan ekonomi tanah air,” papar Gilang dalam keterangan tertulisnya, Jumat (26/11/2021).
Advertisement
Dia mengatakan pabrik Kosmepack di Surabaya akan beroperasi medio 2022 dengan kapasitas jauh lebih besar sekaligus menjadi industri padat karya dengan menyerap ratusan pekerja.
Dengan pindahnya di lokasi yang baru, PT Kosmetika Global Printing and Packaging (KOSMEPACK) berkomitmen untuk terus menjadi yang terbaik dan terdepan dalam pelayanan industri percetakan dan pengemasan produk.
Gilang juga menyebut investasinya di unit usaha Kosmepack adalah cermin membaiknya perekonomian tanah air. Hal ini ditandai dengan permintaan industri percetakan maupun pengemasan terus meningkat yang meningkat lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Ramah Lingkungan dan Berteknologi Tinggi
Meski tak menyebut angka pastinya, Gilang memastikan bisnis percetakan dan pengemasan Kosmepack di Surabaya bakal menyentuh investasi puluhan milyar.
Menurut rencana pabrik Kosmepack terbaru di Surabaya mengusung konsep pabrik yang ramah lingkungan, berteknologi tinggi serta ramah terhadap pelaku bisnis dan seluruh mitra.
“Kami siap membuat membuat inovasi teknologi printing dan percetakan dengan adanya Kosmepack dan kami bisa maju bersama membangkitkan kembali ekonomi seperti kebijakan pemerintah,” pungkas Gilang.
Advertisement