Harga Emas Naik Imbas Varian Baru COVID-19 di Afrika Selatan

Harga emas naik pada hari Jumat karena kekhawatiran tentang pukulan terhadap pemulihan ekonomi global

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 27 Nov 2021, 07:30 WIB
Diterbitkan 27 Nov 2021, 07:30 WIB
Ilustrasi Harga Emas (4)
Ilustrasi Harga Emas

Liputan6.com, Jakarta Harga emas naik pada hari Jumat karena kekhawatiran tentang pukulan terhadap pemulihan ekonomi global. Ini karena penyebaran varian virus corona baru yang diidentifikasi di Afrika Selatan, mendorong investor ke tempat yang aman dari emas batangan.

Dikutip dari CNBC, Sabtu (27/11/2021), harga emas di pasar Spot, naik 0,9 persen menjadi USD 1,805,26 per ounce. Harga emas berjangka AS naik 1,2 persen menjadi USD 1,805,20.

Varian COVID-19 yang menyebar di Afrika Selatan mungkin menghindari respons kekebalan dan telah mendorong Inggris dan Uni Eropa untuk menghentikan perjalanan dari negara Afrika.

"Pasar khawatir varian baru ini dapat membebani ekonomi lebih kuat daripada varian Delta yang ditemukan setahun lalu dan ini telah mendorong beberapa permintaan safe-haven untuk emas," kata analis Quantitative Commodity Research (QCR) Peter Fertig.

Saham Eropa jatuh dan bersiap untuk sesi terburuk mereka dalam lebih dari setahun.

Membantu kenaikan harga emas, indeks dolar turun 0,4 persen dari skala puncak 16-bulan awal pekan ini, mengurangi biaya emas batangan bagi pembeli yang memegang mata uang lainnya. Patokan imbal hasil Treasury 10-tahun AS juga melemah.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Sentimen The Fed

Ilustrasi harga emas (2)
Ilustrasi harga emas (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Pada basis mingguan, logam menuju minggu terburuk sejak 6 Agustus di tengah meningkatnya ekspektasi bahwa Fed dapat mengurangi pembelian asetnya dan menaikkan suku bunga pada kecepatan yang lebih cepat.

Pengurangan stimulus dan kenaikan suku bunga cenderung mendorong imbal hasil obligasi pemerintah naik, meningkatkan biaya peluang emas tanpa bunga.

Michael Langford, direktur di penasihat perusahaan AirGuide, memperkirakan emas akan turun lebih jauh karena peluang Fed yang lebih tinggi untuk bertahan pada garis waktu penurunannya.

"The Fed tidak mungkin mengubah garis waktu lancipnya karena kebijakan moneter terkait erat dengan sentimen publik pemerintah bahwa setiap perubahan akan negatif bagi prospek pemilihan mereka, membatasi penurunan emas."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya