Mau Melamar Kerja? Ini 3 Trik Membuat Resume Menarik Agar Dilirik

Perekrut hanya butuh waktu 6 detik untuk membaca resume tiap pelamar.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Des 2021, 08:00 WIB
Diterbitkan 05 Des 2021, 08:00 WIB
Ilustrasi Resume/ CV (Foto: themuse.com)
Ilustrasi Resume/ CV (Foto: themuse.com)

Liputan6.com, Jakarta Banyak pegawai yang memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan. Kemudian memilih posisi baru yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan dirinya. Hal itu telah membuat persaingan antarpelamar menjadi lebih tinggi.

Seiring dengan itu, setiap pelamar tentu harus menyiapkan resume dengan sebaik mungkin. Gunanya tentu untuk menarik perhatian perekrut. Namun sayangnya, masih ada saja pelamar yang salah, keliru, atau bingung bagaimana membuat resume yang baik sehingga berhasil lulus.

Menurut survei yang dilakukan oleh Mustain, mayoritas kandidat mengatakan mereka menghabiskan waktu antara 20 hingga 40 jam untuk menulis resume. Padahal perekrut hanya butuh waktu 6 detik untuk membaca resume tiap pelamar.

Oleh karena itu, sangat penting bagi kandidat atau pelamar untuk mengoptimalkan resume dengan jelas dan menarik. Dilansir dari CNBC, Minggu (5/12/2021), berikut ini tiga poin penting yang perlu ada di resume sehingga menarik perhatian rekrutmen.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

1. Perhatikan Format Penulisan

Melampirkan CV atau Membuat Resume dalam Format yang Menarik
Ilustrasi CV Credit: pexels.com/Lukas

Yang terpenting dari resume adalah format, menurut Mustain.

“Mengapa? Jika saya tidak dapat menemukan informasi dalam tiga hingga enam detik itu, maka kami memiliki masalah,” ujarnya.

Mustan menyarankan untuk lebih berpikir secara “minimalis”. Selain itu, juga jaga jarak agar tata letak resume Anda tetap sederhana. Jangan lupa pula untuk melampirkan foto di resume. Hal-hal seperti itu dapat membantu perekrut memindai dengan mudah sehingga mampu memilih formasi yang sesuai dengan kebutuhan.

2. Konten

Selain memperhatikan format, Anda juga harus hati-hati dalam menulis konten di resume. Sebaiknya Anda cukup menjelaskan dua hal utama. Kedua hal itu terkait ruang lingkup dan dampak.

Jika belum tahu, ruang lingkup itu biasanya mengacu pada tugas-tugas yang Anda lakukan berdasarkan pengalaman. Sementara dampak, Anda perlu menguraikan alasan sesuai dengan apa yang telah dilakukan tersebut.

“Jika Anda ingin menjadi kandidat pilihan, Anda harus menunjukkan ruang lingkup dan dampak yang paling mampu menjadi solusi atas kesulitan perusahaan. Itulah perbedaan antara kandidat komoditas dan kandidat pilihan,” tutur Mustain.

Lebih lanjut Mustain menjelaskan, “Anda memiliki dua pekerjaan di dalam perusahaan mana pun, tidak peduli pekerjaan apa itu. Anda bisa menghemat uang atau menghasilkan uang — dan mungkin Anda melakukan keduanya. Jika Anda dapat mengartikulasikan apa itu dan bagaimana Anda melakukannya melalui pekerjaan yang Anda lakukan dan dampak yang Anda miliki di masa lalu, itulah rahasianya.”

3. Gunakan Kata kunci

[Fimela] Bekerja di kantor
Tips memprioritaskan pekerjaan | unsplash.com

Poin ketiga yang perlu diperhatikan adalah lebih baik resume Anda menggunakan kata kunci. Ini bisa diterapkan untuk jenis bahasa yang digunakan oleh perusahaan tempat Anda melamar, kata Mustain.

“Anda gunakan bahasa yang tepat sehingga ketika berbicara dengan audiens itu masuk akal bagi mereka,” katanya.

Dalam hal ini, sebetulnya ada situs web yang memungkinkan Anda membandingkan bahasa yang digunakan dalam resume mengenai deskripsi pekerjaan. Namun, Anda juga dapat menggunakan situs web perusahaan dan media sosial untuk melihat sebagai panduan, kata Mustain.

Umumnya, kata Mustain, Anda harus membuat resume utama berdasarkan deskripsi pekerjaan. Kemudian sesuaikan dengan persyaratan spesifik dari setiap pekerjaan yang Anda lamar.

 

Reporter: Aprilia Wahyu Melati

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya