Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, seluruh dunia memiliki perhatian lebih kepada perubahan iklim atau climate change. Seluruh negara memiliki tanggung jawab yang sama dalam menyelamatkan bumi.
"Kalau bicara komitemen, seluruh dunia berpartisipasi bagaimana menghindari climate change," kata Sri Mulyani, Jakarta, Selasa (7/12/2021).
Indonesia sendiri kata Sri Mulyani, telah menandatangani Paris Agreement dengan tekad untuk menurunkan kontribusi CO2 dengan upaya sendiri sebesar 29 persen. "Kita yakin menurunkan 29 persen CO2 unconditional," jelasnya.
Advertisement
Selanjutnya, Indonesia juga berupaya menurunkan emisi CO2 sebesar 41 persen kondisional. Untuk memenuhi komitmen tersebut, Indonesia telah mewujudkannya dalam berbagai kebijakan dan regulasi.
"Langkah untuk menurunkan atau mengimplementasikan komitmen Indonesia untuk penurunan emisi karbon terwujud di dalam program RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) 2020-2024," jelasnya.
Reporter: Anggun P Situmorang
Sumber: Merdeka.com
Baca Juga
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Jokowi Siap Tunjukkan Komitmen Indonesia Tangani Perubahan Iklim ke G20
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan mengajak semua pimpinan negara G20 ke Mangrove Conservation Forest di Bali pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 2022. Dia mengaku ingin menunjukkan komitmen Indonesia terhadap perubahan iklim dunia.
Hal ini disampaikan Jokowi usai meninjau Mangrove Conservation Forest di Bali, Kamis (2/12/2021). Jokowi tampak didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya.
"Nanti akan kita tunjukkan bahwa Indonesia memiliki komitmen yang kuat dalam rangka perubahan iklim," kata Jokowi dilihat di Youtube Sekretariat Presiden, Kamis.
Menurut dia, Hutan Mangrove dan Persemaian Mangrove akan menjadi salah satu venue yang disiapkan untuk dikunjungi oleh para pemimpin negara G20. Sehingga, para pemimpin dunia bisa melihat keseriusan Indonesia dalam merehabilitasi dan merestorasi hutan mangrove maupun lahan-lahan kritis lainnya.
"Ini akan menunjukkan nantinya keseriusan kita merestorasi hutan mangrove, merehabilitasi hutan mangrove, merestorasi hutan gambut, dan merestorasi lahan-lahan kritis yang ada di negara kita," ujarnya.
"Saya kira komitmen yang ingin kita tunjukkan secara konkret secara real di lapangan. Nanti 20 kepala negara akan kita ajak semuanya ke sini," sambung Jokowi.
Advertisement