Kenalkan 3 Srikandi di Daftar Orang Terkaya Indonesia 2021

Liputan6.com, Jakarta Forbes kembali merilis daftar 50 orang terkaya Indonesia di 2021.  Posisi puncak orang terkaya Indonesia masih dipegang Hartono bersaudara.

R. Budi dan Michael Hartono mempertahankan posisi teratas dengan kekayaan bersih $42,6 miliar. Mereka adalah penghasil dolar terbesar tahun ini, di mana kekayaannya bertambah USD 3,8 miliar, 

Di antara penguasaan kaum pria, muncul 3 nama perempuan dalam jajaran daftar orang terkaya Indonesia 2021.

Melansir laman Forbes, Rabu (15/12/2021) melaporkan jika kenaikan indeks pasar saham acuan hingga lebih dari 19 persen mengangkat kekayaan bersih gabungan dari 50 orang terkaya Indonesia mencapai lebih dari 21 persen menjadi USD 162 miliar. Angka ini naik dari USD 133 miliar tahun lalu.

Hampir tiga perempat dari daftar melihat kekayaan para orang terkaya ini meningkat tahun ini. Di mana, 8 orang diantaranya bertambah USD 1 miliar atau lebih.

Lengkapnya, berikut daftar 3 perempuan terkaya Indonesia:

Wanita berumur 60 tahun ini adalah salah satu pendiri dan presiden komisaris perusahaan pusat data, DCI Indonesia. Bersama Otto Toto Sugiri mendirikan DCI pada 2011.

Bersama Otto Toto Sugiri, lulusan Bachelor of Arts/Economics, University of Toronto ini pernah bekerja di Bank Bali pada 1985 dan bergabung dengan Sigma Cipta Caraka pada tahun 1989.

Kemudian mendirikan Indonet, penyedia layanan internet pertama di Indonesia, pada tahun 1994.  Forbes melaporkan jika kekayaannya mencapai USD 1,5 miliar.

Saat taipan Indonesia Benny Subianto meninggal pada Januari 2017, putri sulungnya, Arini, mengambil alih kendali kerajaan bisnisnya yang bernilai jutaan dolar.

Arini Subianto adalah Presiden Direktur perusahaan induk keluarga, Persada Capital Investama. Wanit berusia 50 tahun ini mengawasi investasi Persada di produk pengolahan kayu dan kelapa sawit hingga pengolah karet dan batu bara.

Portofolio Persada termasuk saham minoritas di raksasa batubara Adaro Energy.Arini telah berinvestasi di startup teknologi melalui Persada sejak 2017. Tercatat, kekayaan Arini mencapai USD 975 juta.

Perempuan berusia 91 tahun ini bersama anak-anaknya memiliki grup Tempo, dengan perusahaan terbesarnya adalah Tempo Scan Pacific. Ini merupakan produsen obat-obatan dan barang konsumsi.

Muljadi adalah seorang pengacara dan mantan hakim; firmanya Kartini Muljadi & Rekan adalah firma hukum korporasi dan komersial Indonesia yang terkenal.

Putranya Handojo mengundurkan diri dari direktur utama di Tempo Scan pada 2020 setelah 25 tahun dan sekarang menjabat sebagai komisaris utama.

Muljadi meluncurkan buku tentang batik, gambar tradisional Indonesia di atas kain, pada hari ulang tahunnya yang ke-87 pada tahun 2017. Kekayaan Kartini mencapai USD 695 juta.