Kementerian PUPR dan SMF Jajaki Kerja Sama Pembangunan Rumah Murah Buat MBR

Kekurangan kebutuhan rumah atau backlog perumahan semakin meningkat dari tahun ke tahun.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 28 Des 2021, 11:00 WIB
Diterbitkan 28 Des 2021, 11:00 WIB
FOTO: Target Bantuan Rumah Subsidi 2021
Suasana perumahan subsidi di kawasan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (16/6/2021). Bantuan pembiayaan perumahan subsidi sebagai upaya memenuhi kebutuhan hunian layak terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan bersama PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) tengah melakukan penjajakan terkait skema bantuan perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Skema tersebut diharapkan mampu mempermudah akses masyarakat untuk mendapatkan bantuan perumahan sekaligus mendorong capaian Program Sejuta Rumah di Indonesia.

"Sinergitas program perumahan antara Kementerian PUPR dengan seperti PT SMF serta mitra kerja bidang perumahan lainnya harus ditingkatkan. Dukungan dari berbagai pihak terhadap program perumahan khususnya Program Sejuta Rumah sangat diperlukan," ujar Direktur Jenderal Perumahan dalam keterangan tertulis, Selasa (28/12/2021).

Iwan menilai, rumah jadi salah satu kebutuhan dasar masyarakat yang mau tidak mau harus mendapat perhatian dari berbagai pihak. Selain itu, kekurangan kebutuhan rumah atau backlog perumahan semakin meningkat dari tahun ke tahun, sehingga Program Sejuta Rumah harus dilaksanakan dengan baik di lapangan.

"Program perumahan diharapkan dapat membantu masyarakat untuk memiliki rumah layak, dan PT SMF juga memiliki tugas yang sama yakni mendukung sektor perumahan. Kami akan menyusun skema yang tepat agar pendanaan dari PT SMF bisa membantu capaian Program Sejuta Rumah," terangnya.

Lebih lanjut, Iwan memaparkan urgensi penyaluran bantuan di bidang perumahan oleh berbagai pihak. Selain dapat meningkatkan kesejahteraan, juga diperlukan untuk mengantisipasi munculnya kemiskinan ekstrem di kalangan masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.

"PT SMF bisa juga membantu dalam pelaksanaan kolaborasi penanganan kemiskinan ekstrem bersama dengan kegiatan penyaluran Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dan Kota Tanpa Kumuh (Kotaku). Selain itu juga bisa membantu penanganan bencana alam seperti penyediaan hunian bagi masyarakat terdampak bencana," tuturnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Program CSR

FOTO: Target Bantuan Rumah Subsidi 2021
Suasana perumahan subsidi di kawasan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (16/6/2021). Bantuan pembiayaan perumahan subsidi sebagai upaya memenuhi kebutuhan hunian layak terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Sementara Direktur Utama PT SMF Ananta Wiyogo mengungkapkan, pihaknya siap menjalin sinergi dan membuka peluang kerjasama dengan pemerintah guna membuka akses terhadap perumahan dan permukiman yang layak, aman dan terjangkau bagi MBR.

"Kami siap mensinergikan program CSR untuk penanganan rumah tidak layak huni (RTLH) ataupun pembangunan rumah baru bagi masyarakat misalnya untuk rumah korban bencana. Selain itu, sinergi program pemberdayaan ekonomi MBR yang mendapat bantuan perumahan seperti modal kerja bagi penerima bantuan homestay BSPS, korban bencana," bebernya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya