Menteri KLHK Apresiasi Program Kelestarian Lingkungan Petrokimia Gresik

Petrokimia Gresik, untuk pertama kalinya meraih penghargaan Propernas Emas

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Des 2021, 22:51 WIB
Diterbitkan 28 Des 2021, 20:15 WIB
Bagian dari program Literasi (Lingkungan Peternakan Sapi Terintegrasi) oleh Petrokimia Gresik
Bagian dari program Literasi (Lingkungan Peternakan Sapi Terintegrasi) oleh Petrokimia Gresik

Liputan6.com, Jakarta Petrokimia Gresik, untuk pertama kalinya meraih penghargaan Propernas Emas (Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Tingkat Nasional), yang merupakan peringkat tertinggi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia (RI).

Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri LHK, Siti Nurbaya Bakar kepada Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo dan disaksikan oleh Wakil Presiden (Wapres) RI, KH. Ma'ruf Amin di Jakarta, Selasa (28/12/2021).

Dwi Satriyo menyampaikan bahwa capaian ini merupakan buah kerja keras Petrokimia Gresik dalam membangun kelestarian lingkungan.

Apresiasi ini tentunya semakin memotivasi Insan Petrokimia Gresik untuk terus meningkatkan kualitas pengelolaan lingkungan hidup, karena kepedulian terhadap lingkungan kini telah menjadi instrumen penting bagi perusahaan untuk meningkatkan daya saing.

“Lima dekade usia Petrokimia Gresik akhirnya bisa meraih Propernas Emas. Ini membuktikan bahwa Petrokimia Gresik adalah perusahaan yang ingin terus maju dan sustain dalam memberikan berkah bagi masyarakat sekitar serta peduli terhadap lingkungan,” ujarnya.

Untuk sampai di titik ini, dibutuhkan komitmen kuat dan konsisten dalam pengelolaan lingkungan dari seluruh elemen perusahaan. Dalam hal ini, Petrokimia Gresik diwajibkan mempertahankan Propernas Hijau dua kali berturut-turut sebelum mendapatkan Propernas Emas, yaitu tahun 2019 dan 2020.

Lebih lanjut Dwi Satriyo mengungkapkan bahwa pandemi Covid-19 merupakan situasi yang tidak mudah untuk dihadapi dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat dan industri.

Terlebih Petrokimia Gresik tetap melaksanakan penugasan untuk penyediaan pupuk nasional dan menjadi solusi agroindustri sehingga Petrokimia Gresik tetap melaksanakan kegiatan operasional dengan mempertahankan dan menjaga aspek-aspek lingkungan hidup.

Pandemi Covid-19 juga sedikit banyak mempengaruhi program perusahaan dalam meraih Propernas Emas 2021. Oleh karena itu, Petrokimia Gresik telah melakukan pengkajian yang mendalam dan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk tetap mewujudkan program yang selaras dengan kondisi terkini.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Program Literasi

Bagian dari program Literasi (Lingkungan Peternakan Sapi Terintegrasi) oleh Petrokimia Gresik
Bagian dari program Literasi (Lingkungan Peternakan Sapi Terintegrasi) oleh Petrokimia Gresik

Di tahun 2021 ini, Petrokimia Gresik berhasil meraih Propernas Emas bersama 46 perusahaan lainnya. Perusahaan dinilai memenuhi kriteria “Propernas Emas” melalui program unggulan Corporate Social Responsibility (CSR) “LITERASI”.

Literasi (Lingkungan Peternakan Sapi Terintegrasi) merupakan program CSR yang dijalankan Petrokimia Gresik di Desa Sumbersari, Kec. Sambeng, Kab. Lamongan.

Program ini melahirkan inovasi sosial yang mampu menjawab beberapa masalah di lingkungan Desa Sumbersari melalui Bank Literasi. Program ini berhasil mendorong local hero untuk menciptakan program yang insklusif untuk kesejahteraan masyarakat Desa Sumbersari dan sekitarnya.

“Program ini menjadi solusi komprehensif, bahkan mampu memberikan nilai tambah atas segala permasalahan peternak sapi yang selama ini menjadi momok,” ujar Dwi Satriyo.

Melalui Program Literasi, lahirlah tabungan limbah ternak, produk media tanam, serta kemudahan membayar premi Asuransi Usaha Ternak Sapi dan Kerbau (AUTS/K) yang dapat melindungi usaha peternak. Dimana limbah yang disetorkan kepada Bank Literasi ditukar dengan rupiah yang dapat digunakan untuk membayar premi asuransi.

Sedangkan tabungan limbah ternak itu sendiri digunakan sebagai bahan baku media tanam / pupuk kompos yang dimanfaatkan untuk budidaya tanaman hortikultura. Selanjutnya, hasil panen dari tanaman hortikultura diolah menjadi produk jamu dan katering yang dapat dijual langsung ke konsumen.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya