20 Juta UMKM Ditarget Masuk Ekosistem Digital di 2022

Ada 5 pondasi perhatian terhadap UMKM pada 2021 bisa jadi modal untuk transformasi kedepannya.

oleh Arief Rahman H diperbarui 30 Des 2021, 17:16 WIB
Diterbitkan 30 Des 2021, 17:15 WIB
Teten Masduki
Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki terus mendorong UMKM mengoptimalkan kekuatan ekonomi digital yang mencapai Rp640 triliun meskipun di tengah pandemi.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Koperasi dan UKM menargetkan 30 persen UMKM akan onboarding masuk ke ekosistem digital di Indonesia. Hal ini mengingat sepanjang 2021 baru ada 16,9 juta UMKM masuk ekosistem digital.

Ini menjadi salah satu dari beberapa target pencapaian kementerian di 2022. "Saat ini baru 16,9 juta, jadi ini masuk tahapan untuk mengejar 30 juta UMKM masuk ekosistem digital di 2024," kata Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dalam konferensi pers Refleksi 2021 dan Outlook 2022, Kamis (30/12/2021).

Kemenkop UKM juga akan fokus pada pengembangan usaha yang ramah lingkungan. Ada 5 pondasi perhatian terhadap UMKM pada 2021 bisa jadi modal untuk transformasi kedepannya.

"70 persen prioritas Kemenkop akan sasar langsung pelaku UMKM dan koperasi anak muda, perempuan dan fokus kembangkan usaha ramah lingkungan. Ini kami sebut langkah transformatif pertama. Clear arahnya kedepan," jelas dia.

Prioritas itu diambil lantaran Menteri Teten melihat jumlah penduduk usia muda saat ini. "Kita tahu dari data demografi populasi anak muda milenial, generasi Z capai 64,69 persen dari 270 juta lebih penduduk kita," tambah dia.

 

Dorong Pembiayaan Sektor Riil

Menkop Teten: Pemerintah Serius Dorong UMKM jadi Tulang Punggung Ekonomi Nasional
(Foto:Dok.KemenKopUKM)

Kemudian, Menteri Teten menyampaikan akan mendorong pembiayaan UMKM bergeser dari perdagangan ke sektor riil.

"Kenapa? Karena kita perlu perkuat kekuatan produksi kita, bukan perdagangan, kalau cuma dagang nanti barang cina, kita percaya sektor riil bisa buka pekerjaan lebih luas dan lebih kuat," katanya.

"Karena LPDB sudah 40 persen sudah di patok ya, koperasi sektor riil. Supaya juga memacu pembiayaan perbankan dan nonperbankan jadi konsolidasi sektor riil," imbuhnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya