Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, nilai initial public offering (IPO) PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) merupakan yang terbesar di Asia. Nilai IPO Bukapalak mencapai Rp 21,9 triliun.
“Terkait dengan teknologi tahun kemarin kita sudah bisa me-launch IPO Bukalapak salah satu yang terbesar di Asia engan nilai Rp 21,9 triliun. Ini perlu dilanjutkan,” kata Airlangga Hartato dalam peresmian pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2022, Senin (3/1/2022).
Kedepannya, Airlangga berharap Bursa Efek Indonesia bisa lebih optimis, dan bisa melanjutkan IPO bagi perusahaan asal Indonesia, seperti Bukalapak yang telah melakukan IPO tahun lalu.
Advertisement
Lanjut Menko, Pemerintah akan tetap melanjutkan kegiatan pemulihan ekonomi nasional, dan memperkuat persiapan presidensi G20, serta adanya perjanjian dagang Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) diharapkan bisa mendukung pasar modal.
“Terkait dengan kegiatan pemulihan ekonomi nasional kita lanjutkan, dan terkait dengan presidensi G20 dan berlakunya RCEP perdagangan terbesar di regional diharapkan ini memberikan dukungan kepada pasar modal,” ujar Airlangga Hartarto.
Baca Juga
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Dibuka Jokowi
Sebagai informasi, pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2022 dibuka Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ditandai dengan penandatanganan sertifikat peresmian pembukaan perdagangan BEI 2022 pada Senin, (3/1/2022).
Dalam peresmian, Presiden Jokowi didampingi oleh Ketua OJK Wimboh Santoso, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, serta Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.
Dalam pidato, Presiden Jokowi mengatakan Indonesia harus bersyukur karena kinerja IHSG di tahun 2021 menunjukkan kinerja yang positif. Hal itu terbukti dengan return BEI sebesar 10,1 persen lebih tinggi dibanding negara tetangga, seperti Malaysia, Filipina, dan Singapura.
“Kita patut bersyukur, tadi sudah disampaikan oleh Ketua OJK bahwa di Bursa sekarang ini ada kenaikan IHSG di 2021 dengan return 10,1 persen ini sebuah angka yang lumayan tinggi. Dan kalau dibandingkan dengan Filipina, Malaysia, dan Singapura kita masih yang paling atas,” kata Jokowi.
Dimana return IHSG di Singapura sebesar 9,8 persen, Malaysia minus 3,7 persen, bahkan Filipina minus 0,2 persen, sementara Indonesia mencapai 10,1 persen.
Advertisement