Discovery Gas Sumur Eksplorasi Pertamina Hulu Mahakam Jadi Temuan Pertama di 2022

Discovery merupakan penemuan penting di Indonesia pada awal 2022 sebagai komitmen pemenuhan energi nasional.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 05 Jan 2022, 14:29 WIB
Diterbitkan 05 Jan 2022, 14:29 WIB
PT Pertamina Hulu Mahakam mendapatkan penemuan baru (discovery) gas di sumur eksplorasi Manpatu-1x. Penemuan ini berada di Wilayah Kerja Mahakam yang terletak di lepas pantai Kalimantan Timur.
PT Pertamina Hulu Mahakam mendapatkan penemuan baru (discovery) gas di sumur eksplorasi Manpatu-1x. Penemuan ini berada di Wilayah Kerja Mahakam yang terletak di lepas pantai Kalimantan Timur.

Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina Hulu Mahakam mendapatkan penemuan baru (discovery) gas di sumur eksplorasi Manpatu-1x. Penemuan ini berada di Wilayah Kerja Mahakam yang terletak di lepas pantai Kalimantan Timur.

Ini menjadi penemuan Discovery Gas Sumur Eksplorasi pertama bagi Indonesia di awal tahun 2022.

Vice President Eksplorasi PHI-Regional Kalimantan, Bayu Giriansyah menjelaskan jika Manpatu-1x adalah sumur eksplorasi di area South Mahakam di perairan lepas pantai Balikpapan yang merupakan penemuan eksplorasi di antara lapangan-lapangan migas yang sudah ada.

Sehingga dapat dilakukan monetisasinya dengan tie-in ke fasilitas lapangan terdekat yang sudah ada. Pengeboran dikatakan dimulai pada 20 Oktober 2021 dengan menggunakan Rig Hakuryu-14 dan berhasil sampai dengan kedalaman 3776.4 meter pada tanggal 9 Desember 2021.

"Dan berhasil menemukan lapisan hidrokarbon minyak dan gas dengan total ketebalan Net Pay sebesar 207 meter pada interval Sepinggan Delta Sequence dan Sepinggan Carbonate Sequence dengan kualitas reservoir yang sangat baik,” jelas Bayu dalam keterangannya, Rabu (5/1/2022).

Pekerjaan Uji Alir yang pertama (Drill Steam Test/DST-1) telah dilakukan pada 3 Januari 2022 terhadap reservoir target utama dengan rate gas sebesar 15 juta standar kaki kubik per hari dan kondensat sebesar 500 barel per hari.

Selain dari target utama tersebut, diidentifikasi juga zona reservoir pada Sepinggan Carbonate Sequence yang akan dilakukan uji alir selanjutnya.

Pengerjaan DST-1 disaksikan langsung Wakil Kepala SKK Migas, Fatar Yani Abdurahman beserta tim serta tim Pertamina Hulu Indonesia yang diwakili VP Eksplorasi Regional Kalimantan, Bayu Giriansyah  dan GM Pertamina Hulu Mahakam Zona-8, Agus Amperianto.

General Manager PHM-Zona 8, Agus Amperianto menyampaikan komitmen PHM untuk terus menjalankan operasi migas sehingga WK Mahakam dapat berkontribusi secara signifikan dan berkelanjutan terhadap pencapaian target produksi migas nasional.

“Pelaksanaan pengeboran eksplorasi sumur Manpatu-1x ini dijalankan dengan tetap menjaga kinerja HSSE yang tinggi, menaati protokol covid-19 secara disiplin, serta menerapakan operational excellence. Keberhasilan ini menjadi pendorong semangat kami untuk terus melakukan pengeboran yang penting bagi keberlangsungan produksi migas dari WK Mahakam,” kata Agus.

 

Tambah Cadangan Migas

Ilustrasi tambang migas
Ilustrasi tambang migas (iStockPhoto)

Direktur Utama PHI - Regional Kalimantan, Chalid Said Salim mengungkapkan bahwa penemuan gas dari sumur eksplorasi ini merupakan salah satu pencapaian dari strategi Perusahaan dalam meningkatkan cadangan dan mempertahankan produksi migas melalui kegiatan pengeboran eksplorasi dan pengembangan (eksploitasi).

Dikatakan jika PHI sebaga Regional Kalimantan mempunyai beberapa strategi yaitu: kegiatan eksplorasi yang agresif untuk mencari sumber daya baru dengan play concept baru; optimasi baseline dan development untuk meningkatkan produksi.

Kemudian memperluas sinergi/borderless strategy dalam aktivitas eksplorasi, pengembangan, dan operasi; optimasi biaya melalui program OPTIMUS serta penerapan inovasi teknologi, metode, material, yang lebih cost efficient; optimasi portofolio komersial; dan program pemeliharaan untuk menjaga kehandalan fasilitas produksi dalam menghasilkan migas bagi Indonesia.

Discovery ini merupakan penemuan penting di Indonesia pada awal tahun 2022 sebagai komitmen Pertamina dalam pemenuhan energi untuk Indonesia dan penambahan cadangan Migas Nasional.

Kemudian guna mendukung pencapaian target produksi Indonesia 1 juta barel minyak per hari dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari di tahun 2030.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya