Liputan6.com, Jakarta Budayawan sekaligus Desainer Istana Presiden Ibu Kota Negara (IKN) I Nyoman Nuarta mengatakan, istana negara di Ibu kota baru nantinya akan berdiri di atas kebun raya seluas 100 ha.
"Kemarin pak Presiden nanya, Pak Nyoman butuh berapa supaya kita punya botanical garden. Saya bilang minimal 100 ha," ujar dia kepada Liputan6.com, Jumat (7/1/2022).
Atas dasar itu, desain Istana Presiden berbentuk Garuda tersebut akan dibangun dengan bahan material tembaga. Sehingga bangunan itu akan menghijau, menyesuaikan dengan kondisi alam sekitar.
Advertisement
"Biarkan hijau, karena alam itu kalau ditentang nanti kita rawatnya repot. Jadi kita tidak perlu terlalu banyak ngerawat, biarkan saja 100 tahun, paling nanti nyemprot debu-debunya. Tapi kalau lumut tidak bisa hidup di tembaga. Dia anti virus, anti lumut," bebernya.
Tak hanya Istana Garuda, Nyoman menyebut pembangunan gedung lain di sekitar lingkungan istana negara juga harus mengikuti konsep green design. Tinggi bangunannya pun tidak boleh melampaui istana kepresidenan.
Nyoman mengatakan, dia juga ikut terlibat dalam proyek pembangunan tersebut. Sehingga segala proyek konstruksi di sekitar istana harus berkoordinasi dengan timnya.
"Jangan sampai gedung-gedung yang di pinggir istana atau di depan istana melebihi tingginya istana. Supaya sekitar situ gedung-gedung tuh (tinggi maksimal) 30-40 meter, jadi lebih menonjol pohonnya daripada bangunannya. Misalnya, untuk kementerian itu 4 lantai maksimal," ungkap Nyoman Nuarta.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Luas Lahan
Lebih lanjut, Nyoman menceritakan, luas lahan kompleks istana negara sempat beberapa kali dilakukan revisi. Mulanya hanya diberikan 32 ha, lalu ditambah jadi 55 ha.
Namun atas dasar keinginan bikin kebun raya, Jokowi langsung meminta Menteri PUPR Basuki Hadimuljono untuk menambah luasan area jadi 100 ha.
"Tadinya kecil, 32 ha. Ini kurang bisa memenuhi keinginan bapak Presiden, karena bapak presiden pengen ada hutan di dalam istana itu," kata Nyoman.
Secara desain, Nyoman mengaku sudah dapat permintaan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), agar 92 persen dari total 100 ha area lahan kompleks istana negara dijadikan sebagai botanical garden atau ruang terbuka hijau (RTH).
"Gedung ini harus 100 persen bisa menyerap kebutuhan dari apa yang ditargetkan dalam gedung itu. Di Istana Garuda itu luasannya 80.000 meter persegi. Untuk bangunan presiden dan staf-stafnya saja.Terus dalam komplek istana itu ada Istana Presiden, paviliun, wisma, kantor sekretariat presiden, stafsus, paspampres, utility, banyak sekali di dalamnya," paparnya.
Advertisement