Bandara Kertajati Disiapkan Jadi Pusat Logistik dan Pemeliharaan Pesawat

Menhub meminta pengelola Bandara Kertajati untuk berkomunikasi dengan para perusahaan kargo internasional. Misalnya dari Dubai, Hong Kong, dan negara lainnya.

oleh Arief Rahman H diperbarui 10 Jan 2022, 10:25 WIB
Diterbitkan 10 Jan 2022, 09:30 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di bandara Kertajati Majalengka, Jawa Barat. (Dok Kemenhub)
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di bandara Kertajati Majalengka, Jawa Barat. (Dok Kemenhub)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta pengelola Bandara Kertajati Majalengka, Jawa Barat, memaksimalkan potensi angkutan kargo dan pemeliharaan pesawat.

Saat meninjau Bandara Kertajati, Menhub menggelar pertemuan dengan sejumlah pihak, yaitu dengan BIJB, Angkasa Pura II, Airnav, Garuda Maintenance Facilities (GMF), dan jajaran Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub.

Budi mengatakan, Bandara Kertajati disiapkan menjadi pusat kegiatan logistik dan pemeliharaan pesawat. Hal ini melengkapi fungsi yang sudah berjalan saat ini, yaitu embarkasi dan debarkasi haji dan umrah.

“Kita harus gencar mensosialisasikan barang-barang apa saja yang bisa dikirim lewat Bandara Kertajati dan juga keunggulan biaya yang lebih efisien,” kata Budi dalam keterangan di rilis pada Senin (10/1/2022).

Kemudian, ia meminta pengelola Bandara Kertajati untuk berkomunikasi dengan para perusahaan kargo internasional. Misalnya dari Dubai, Hongkong, dan negara lainnya, agar pergerakan angkutan kargo terus meningkat.

“Perlu dilakukan presentasi ke Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk memperkenalkan Bandara Kertajati kepada calon investor yang memiliki sejumlah keunggulan, salah satunya mampu didarati pesawat wide body. Kita juga perlu memetakan potensi investasi di sekitar bandara ini,” tutur Menhub.

Terkait optimalisasi pemanfaatan fasilitas pemeliharaan pesawat (MRO), Menhub Budi mengajak pengelola Bandara Kertajati untuk berkomunikasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), pemerintah daerah, dan instansi terkait lainnya.

“Bandara Kertajati bisa digunakan untuk pemeliharaan pesawat pemerintah,” ujarnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kawasan Terintegrasi

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di bandara Kertajati Majalengka, Jawa Barat. (Dok Kemenhub)
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di bandara Kertajati Majalengka, Jawa Barat. (Dok Kemenhub)

Pada kesempatan yang sama Dirut BIJB Kertajati mengatakan, pihaknya tengah menyiapkan Bandara Kertajati sebagai kawasan terintegrasi/pusat pemeliharaan pesawat (AMO Center).

Menurut dia, potensi pasar pemeliharaan pesawat masih besar karena sekitar 46 persen dari pesawat Indonesia masih melakukan pemeliharaan pesawat di luar negeri.

Untuk itu, ia menyampaikan permohonan dukungan kepada pemerintah untuk meningkatkan daya saing pemeliharaan pesawat. Di antaranya memusatkan armada pesawat yang dimiliki pemerintah (Basarnas, BNPB, dan instansi terkait lainnya) untuk melakukan pemeliharaan pesawat di Bandara Kertajati.

Lalu, memberikan insentif berupa pembebasan bea masuk dan pembebasan biaya take off landing untuk pesawat yang akan melakukan maintenance, dukungan bea cukai, jaringan listrik, air, dan kesiapan fasilitas penunjang lainnya.

Informasi, Bandara Kertajati memiliki luas gedung terminal kargo 4.480 M2. Saat ini tengah dilakukan sejumlah upaya optimalisasi angkutan kargo yaitu pengembangan e-commerce hub (cargo village) dan kegiatan penerbangan kargo rutin oleh Asia Kargo.

Upaya-upaya tersebut diharapkan bisa meningkatkan kembali operasional Bandara Kertajati di tengah pandemi.

Turut hadir dalam tinjauan, Sekretaris Ditjen Perhubungan Udara Nur Isnin Istiantono; Direktur Keamanan Penerbangan Dadun Kohar; Direktur Utama BIJB Kertajati Muhammad Singgih; Direktur Utama PT Angkasa Pura II M. Awaluddin; EGM PT AP II Bandara Kertajati; General Manager Airnav Cabang Kertajati dan Dirut PT GMF Andi Fahrurozi .

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya