INACA dan Boeing Kolaborasi Bangkitkan Industri Penerbangan

Boeing Company telah menyelenggarakan Fleet Planning Workshop yang diikutin oleh 58 peserta dari perwakilan perusahan penerbangan.

oleh Tira Santia diperbarui 12 Jan 2022, 18:10 WIB
Diterbitkan 12 Jan 2022, 18:10 WIB
Pesawat Boeing 777X
Sebuah pesawat Boeing 777X kembali dari penerbangan perdananya di Boeing Field di Seattle,, Sabtu (25/1/2020). pesawat yang mampu mengangkut lebih dari 400 penumpang ini bakal menjalani serangkaian tes ketat dari regulator penerbangan (FAA) . (Jason Redmond / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia National Air Carrier Association (INACA) dan Boeing Company akan terus bekerja sama untuk membangkitkan industri penerbangan di Tanah Air.

Sebab, Pandemi Covid-19 masih menghantui pertumbuhan ekonomi Indonesia dan hal ini cukup berdampak pada sektor penerbangan, sehingga dibutuhkan dukungan semua pihak agar bisa bertahan dan keluar dimasa sulit ini.

Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal INACA, Bayu Sutanto saat membuka Fleet Planning Workshop Certificate Luncheon di Jakarta, Rabu (12/1/2022).

Sekjen INACA menjelaska, Pandemi Covid–19 yang telah berlangsung selama kurang lebih 2 tahun telah berdampak sangat besar pada sektor transportasi udara di Indonesia. Akibat adanya pembatasan mobilisasi masyarakat untuk menghambat penyebaran virus Corona berimbas pada menurunnya jumlah penumpang pesawat, dan akhirnya berdampak pada revenue pendapatan maskapai penerbangan.

"Karena itu, kami bersama Boeing Company telah menyelenggarakan Fleet Planning Workshop yang diikutin oleh 58 peserta dari perwakilan perusahan penerbangan dan berjalan lancar dan sukses. Kami akan terus bekerja sama membuat kegiatan bersama sehingga dapat membangkitkan industri penerbangan," kata Bayu.

Oleh karena itu, INACA telah menandatangani MoU bersama dengan pihak Boeing untuk lima acara lainnya pada tahun 2022 yang mencakup beberapa aspek dari Keselamatan hingga Operasi dan acara terdekat adalah Simposium Keselamatan yang direncanakan pada 22 – 23 Maret mendatang.

"INACA tetap optimis jika Covid-19 akan segera berakhir dan industri penerbangan akan kembali bangkit. Dengan dukungan dari Boeing Company kita akan bersama-sama membangkitkan penerbangan di Tanah Air. Di mana dalam Whitepaper INACA bekerjasama dengan Universitas Pajajaran, menyebutkan bahwa penerbangan domestik Indonesia akan mulai rebound pada tahun 2022 dan optimal seperti sebelum pandemi pada tahun 2024. Sedangkan penerbangan internasional diprediksi mulai rebound tahun 2023 dan optimal tahun 2026," ungkap Bayu.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Fleet Planning Workshop

Ilustrasi pesawat Boeing 737 MAX (AFP Photo)
Ilustrasi pesawat Boeing 737 MAX (AFP Photo)

Seperti yang diketahui, INACA dan Boeing Company telah menyelenggarakan Fleet Planning Workshop pada 7 hingga 9 Desember lalu. Di mana materi pada Workshop tersebut sangat relevan dengan kondisi penerbangan di Indonesia saat ini.

Seperti perencanaan armada pesawat yang efektif dan efisien bagi para personil penerbangan dengan pemahaman tentang analisa pasar, pemilihan rute, pengaturan jadwal penerbangan, pemilihan jaringan, dan pengelolaan pendapatan.

Lebih lanjut, kata Bayu, berkurangnya jumlah armada membutuhkan pengelolaan yang baik untuk dapat memenuhi permintaan pasar penumpang dan kargo. Dengan demikian operasional penerbangan dapat berjalan efektif, efisien dan maskapai mendapatkan pendapatan yang baik sebagai bekal untuk melakukan pertumbuhan pasca pandemi.

"Dengan kegiatan Fleet Planning Workshop ini sangat relevan dengan kondisi penerbangan di Indonesia saat ini. Hal tersebut karena perusahaan penerbangan harus melakukan berbagai upaya pemulihan di masa Covid-19, yang akan berdampak pada keberlanjutan bisnisnya untuk tetap memberikan layanan transportasi. Diharapkan dengan workshop ini dapat mendorong industri penerbangan di Indonesia untuk bangkit," tutup Bayu.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya