GudangAda Salurkan Bantuan Senilai Rp200 Juta Bagi Korban Erupsi Gunung Semeru

GudangAda berkolaborasi dengan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia mendistribusikan paket bantuan kemanusiaan dengan total senilai Rp200 juta.

oleh Gilar Ramdhani pada 18 Jan 2022, 00:00 WIB
Diperbarui 14 Jan 2022, 22:40 WIB
GudangAda
Kiri-kanan: Anis Antas Dian (Sekretaris Direktur Eksekutif KADIN), Abdulah Arifin (Bagian Keuangan Kesekretariatan KADIN), Nugroho Saputra (Area Business Manager Jawa Timur GudangAda).

Liputan6.com, Jakarta Sejumlah paket bantuan masih terus mengalir untuk korban erupsi Gunung Semeru. Terbaru, perusahaan B2B e-commerce, GudangAda berkolaborasi dengan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia mendistribusikan paket bantuan kemanusiaan kepada korban yang terkena dampak bencana erupsi gunung semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.  

Penyaluran paket bantuan kemanusiaan dengan total senilai Rp200 juta diberikan berupa barang kebutuhan pokok, obat-obatan, dan berbagai perlengkapan penunjang kesehatan, diantaranya 2.000 masker, 5 ton beras, 2.400 kaleng makanan siap saji, 400 karton susu, dan sebagainya. 

Paket sembako dan obat-obatan tersebut akan didistribusikan oleh pihak KADIN Lumajang ke tiga posko pengungsian yang didirikan yakni di Kantor KADIN Lumajang, Posko Sumberwuluh, dan Pronojiwo.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

GudangAda
e-commerce GudangAda menggandeng KADIN sebagai pihak yang akan mendistribusikan paket bantuan kemanusiaan bagi korban bencana erupsi Gunung Semeru.

Program bantuan kemanusiaan ini merupakan bentuk kepedulian GudangAda terhadap masyarakat yang tertimpa musibah bencana. Kolaborasi kemanusiaan antara GudangAda dan KADIN telah berlangsung lama. Sebelumnya GudangAda juga telah menyalurkan ribuan paket kemanusiaan untuk penanganan pandemi di berbagai wilayah di Indonesia.

Seperti diketahui, Gunung Semeru menyemburkan awan panas guguran pada Sabtu (4/12). Data per 21 Desember 2021 pukul 18.00 WIB, bencana ini menyebabkan 51 orang meninggal dunia. Bupati Lumajang pada Desember 2021 lalu telah mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 188.45/556/427.12/2021 tentang Penetapan Status Transisi Darurat ke Pemulihan Bencana Erupsi Gunung Semeru selama 90 hari, berlaku mulai 25 Desember 2021 hingga 24 Maret 2022.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terkini, jumlah pengungsi erupsi Semeru telah mencapai 10.395 jiwa, dan tersebar di 410 titik pengungsian di tiga kecamatan di Kabupaten Lumajang yaitu Pasirian 17 titik dengan 1.746 jiwa, Candipuro 21 titik 4.645 jiwa, dan Pronojiwo 8 titik 1.077 jiwa. Sedangkan di luar kabupaten tersebut, pengungsian berada di Kabupaten Malang 9 titik 341 jiwa, Blitar 1 titik 3 jiwa, Jember 3 titik 13 jiwa dan Probolinggo 1 titik 11 jiwa.

Saat ini, para korban sedang menanti relokasi rumah setelah tempat tinggal mereka hancur diterjang guguran awan panas Gunung Semeru. Pemerintah sendiri sedang membangun 1.951 unit hunian sementara (huntara) dan hunian tetap (huntap) di atas lahan seluas 81 hektar di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya