PPI Siap Ekspor 3000 Ton Kopi ke Mesir

Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) mendapatkan kontrak jual beli ekspor kopi ke Mesir sebanyak 3000 ton untuk periode Januari sampai Desember 2022.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Jan 2022, 19:09 WIB
Diterbitkan 19 Jan 2022, 14:15 WIB
Ekspor Kopi Nasional Alami Kenaikan
Aktivitas peekrja di salah satu gerai kopi di Jakarta, Jumat (19/11/2021). Data Gabungan Eksportir Kopi Indonesia (Gaeki) mencatat ekspor kopi secara Nasional sepanjang Januari-Juli 2021 mencapai 294.243 ton atau naik 2,63% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (Liputan6.com/Angga Yuniar

Liputan6.com, Jakarta Memulai awal tahun 2022, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) mendapatkan kontrak jual beli ekspor kopi ke Mesir sebanyak 3000 ton untuk periode Januari sampai Desember 2022.

Ekspor ini telah berlangsung sejak September 2021, dan direncanakan sepanjang tahun 2022 berdasarkan kontrak yang telah ditandatangani PPI dengan pihak Mesir dilaksanakan secara regular.

Kerjasama bilateral ini merupakan salah satu langkah untuk membangun kekuatan ekonomi di wilayah masing-masing, yang dapat memperluas akses pasar produk Indonesia lainnyamenuju Afrika, Eropa dan Timur Tengah.

"Kopi Indonesia menjadi salah satu komoditas yang memenuhi kebutuhan kopi di Mesir, hal ini menjadi pemicu bagi kita dan petani kopi lokal untuk terus menjaga kualitas kopi dan meningkatkan hasil produksi, kedepannya kerja sama ini tetap terjalin dan memperluas jangkauan ekspor untuk produk-produk lainnya, begitupun produk dan komoditi dari member of ID Food," ucap Nina Sulistyowati Direktur Utama PT PPI dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (19/1/2022).

Direktur Komersial dan Pengembangan PT PPI, Andry Tanudjaja menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak yang terlibat.

"Ekspor ini akan berjalan regular sepanjang tahun 2022, dan kita akan terus support petani lokal dalam meningkatkan hasil produksi secara kualitas dan kuantitas. Kita akan jaga dari hulu sampai hilir, untuk mendorong efektifitas supply chain kopi dan proses value added dari komoditi kopi tersebut supaya go global," lanjutnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Ekspor Perdana di 2022

FOTO: Geliat Toko Kopi Tradisional Bertahan di Masa Pandemi
Pekerja menunjukkan biji kopi yang akan digiling di toko kopi Sari Murni, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (4/1/2021). Sari Murni masih konsisten menyediakan aneka jenis kopi Nusantara meski berada di tengah ekspansi kafe modern dan pandemi COVID-19. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Ekspor perdana di 2022 ini rencana akan dilepas pada minggu ke-3 Januari 2022 dari Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung.

Hal ini sejalan dengan arahan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi pada Launching ID Food baru lalu, perlunya pengaturan pengadaan dan logistik yang baik di tahun 2022 ini, serta memastikan ketersediaan barang, keterjangkauan barang serta mempunyai nilai tambah yang luar biasa dari ekspor.

Sementara Erick Thohir Menteri BUMN pada kesempatan yang sama mengatakan BUMN Holding Pangan akan berperan sebagai penyeimbang market untuk memastikan pertumbuhan ekonomi bangsa.

Dorong peningkatan supply chain pangan dengan menjaga stabilitas rantai pasok pangan.PT PPI sebagai Member Of ID Food bersama PT Sang Hyang Seri, PT Perikanan Indonesia, PT Berdikari, PT Garam dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) yang berperan sebagai Induk Holding BUMN Pangan fokus memperkuat perekonomian Indonesia melalui upayaupayastrategis dalam mendukung ketahanan pangan nasional.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya