Sri Mulyani Optimis Jaga Penerimaan Negara di 2022

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengaku optimis Indonesia mampu menjaga penerimaan negara di 2022

oleh Tira Santia diperbarui 24 Jan 2022, 17:48 WIB
Diterbitkan 24 Jan 2022, 17:11 WIB
Menkeu Sri Mulyani Hadiri Seminar Nasional Nota Keuangan APBN 2020
Menkeu Sri Mulyani memberi sambutan pada Seminar Nasional Nota Keuangan RAPBN 2020 : Mengawal Akuntabilitas Penerimaan Negara di Kompleks Parlemen MPR/DPR-DPD, Senayan, Jakarta, Rabu (21/8/2019). Sri Mulyani menjelaskan kondisi ekonomi global diselimuti awan hitam. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengaku optimis Indonesia mampu menjaga penerimaan negara di 2022, dengan kondisi perkembangan pemulihan ekonomi dan upaya reformasi struktural yang dilakukan oleh pemerintah.

Hal itu disampaikan pada pertemuan World Economic Forum Davos: Global Economic Outlook, pada (21/1/2022).

“Penerimaan negara (2021) dikontribusikan oleh kuatnya permintaan yang didukung oleh adanya pemulihan. Walaupun Indonesia sempat terhantam varian Delta, ternyata pertumbuhan di kuartal 3 masih berada di 3,7 persen. Jika covidnya dapat ditangani dengan baik, seluruh sektor pulih dengan kuat, saya optimis di 2022 penerimaan negara akan tetap kuat,” kata Menkeu, dikutip dari laman Kemenkeu.go.id, Senin (24/1/2022).

Menkeu menjelaskan, di tahun 2021 dunia mengalami kenaikan harga komoditas yang turut mendorong penerimaan perpajakan. Namun, jika harga komoditas tahun 2022 sudah kembali normal, Indonesia memiliki sektor manufaktur, sektor perdagangan, maupun teknologi informasi yang juga menunjukkan kinerja dan rebound yang kuat.

Reformasi struktural pun sebutnya memegang peranan penting menopang pemulihan di 2022. Indonesia akan mengembangkan industri hilir agar dapat menambah nilai hasil komoditas yang ada.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tingkatkan Iklim Investasi

KIT Batang.
Presiden Joko Widodo, beserta Menteri BUMN, para Menteri terkait serta Kepala BKPM meninjau Kawasan Industri Terpadu Batang, Jawa Tengah pada Selasa, 30 Juni 2020. Dok BUMN

Dengan berbagai aturan baru, Indonesia terus meningkatkan iklim investasi, tingkat kompetitif yang lebih kuat dan lebih baik.

“Indonesia akan terus memperhatikan assessment dan rekomendasi kebijakan yang diberikan kepada Indonesia. Itulah yang dilakukan oleh Indonesia saat ini.” tutup Menkeu.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya